"Oh ternyata sinyal bayi bisa diolah. Manusia aja bisa, apalagi komputerkan. Nah, kepikiranlah pada 2011 bikin tesis mengarah ke sinyal processing ini," ujar Medhinta.
Studinya tersebut berbuah prestasi dan pencapaian besar yang membanggakan Indonesia, bahkan aplikasi Madsaz mendapatkan sertifikasi dari Australia.
Baca Juga: 20 Negara dengan Ekspor Mie Instan Indonesia Terbesar Tahun 2022 Menurut BPS
Aplikasi Madsaz terus melakukan perkembangan akurasi suara tetap, agar suara lain di samping tangisan bayi tidak ikut terdeteksi.
Merhanita mengungkapkan bahwa saat ini aplikasi ciptaannya tersebut sudah mulai menarik minat developer aplikasi negara luar untuk membeli hak ciptanya.
Namun dirinya tidak tertarik menjual aplikasi tersebut, dan lebih memilih untuk mengembangkan penemuannya tersebut melalui tangan dan timnya.
Aplikasi tersebut memiliki tingkat akurasi penerjemah tangis bayi yang sangat baik. Dengan presentasi 94 persen akurat.