Rampas Handphone, Polisi Gadungan di Cianjur Diringkus Tiga Remaja, Sepeda Motor Ditabrak

23 Juni 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi - Maling /pixabay.com

PRIANGANTIMURNEWS - Tiga remaja di Cianjur Jawa Barat berhasil menggagalkan aksi seorang polisi gadungan yang membawa kabur tiga handphone.

Tiga remaja pemberani tersebut
bernama Dirsi (14), Amira (14), dan Nasya (14) warga Kecamatan Sukaluyu. Sebelum menangkap pelaku sempat terjadi kejar kejaran antara pelaku dengan tiga gadis sejauh 12 kilometer.

Kapolsek Sukaluyu Kompol Yayan Suharyana di Cianjur, Sabtu, mengatakan bahwa tertangkapnya polisi gadungan atas nama Denniz Setiawan warga Kota Cimahi berawal dari kecurigaan tiga remaja putri atas nama Dirsi (14), Amira (14), dan Nasya (14) warga Kecamatan Sukaluyu.

Baca Juga: Hebat! Tiga Gadis Gagalkan Aksi Polisi Gadungan di Cianjur

"Ketiganya merasa curiga dengan gelagat polisi gadungan yang tiba-tiba menghentikan mereka saat melintasi jalan lingkungan, tempat tinggalnya. Mereka diancam akan ditilang atau meminta maaf dengan menyerahkan telepon genggam miliknya," kata Yayan.

Salah seorang dari remaja tersebut diminta untuk naik sepeda motor pelaku menuju kantor desa. Namun, korban diturunkan di tengah jalan, kemudian pelaku melarikan diri. Mengetahui hal tersebut, Amira dan Nasya mencoba melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Hingga akhirnya pelaku dapat dilumpuhkan oleh dua remaja putri yang menabrakkan sepeda motornya dengan sepeda motor milik pelaku hingga terjungkal. Warga sekitar lantas meringkus pelaku, kemudian menyerahkannya pada polisi.

Baca Juga: Kejutan Transfer Persib Bandung Umuh Muchtar Beri Bocoran Soal Pemain Asing Baru

"Pelaku ditangkap di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di Jalan Raya Ciranjang. Saat ini pelaku sudah ditangkap dan kasusnya diserahkan ke Polsek Ciranjang," katanya.

Curiga memberikan pilihan

Berdasarkan keterangan korban Amira, pihaknya sudah curiga dengan gelagat polisi gadungan tersebut ketika tiba-tiba diberhentikan. Korban lantas diberikan pilihan ditilang atau minta maaf dan harus dilakukan di kantor desa.

"Saya curiga karena pria tersebut tidak seperti polisi biasanya. Dia memberikan pilihan mau ditilang atau meminta maaf. Saya lantas pilih meminta maaf, tetapi dia minta kami mengumpulkan telepon genggam dan minta satu teman ikut sepeda motornya," kata Amira.

Baca Juga: Masa Depannya di Persib Bandung, Teja Paku Alam Galau Bertahan atau Hengkang!

Dia dan temannya yang lain diminta mengikuti dari belakang. Namun, selang beberapa saat pelaku sudah tidak membonceng Disri dan berusaha mempercepat laju sepeda motornya sehingga Amira mencoba mengejar hingga akhirnya menabrakkan sepeda motor hingga pelaku terjatuh.

"Kami sempat menendang sepeda motor pelaku, tetapi hanya oleng. Hingga akhirnya terjebak macet di Jalan Raya Ciranjang, kami tabrakan sepeda motor pelaku hingga terjungkal dan kami teriak minta tolong hingga akhirnya pelaku ditangkap warga dan polisi," katanya.***

 


 

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler