Kerajinan dari Limbah Pohon Kelapa Mampu Meningkatkan Perekonomian Desa Kubangsari, Cikalong

- 28 Februari 2023, 17:23 WIB
Kopeah kelapa, hasil kerajinan dari limbah kelapa
Kopeah kelapa, hasil kerajinan dari limbah kelapa /Priangantimurnews / Rahmawati/

PRIANGANTIMURNEWS - Desa Kubangsari, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, terkenal dengan aneka kerajinan tangan yang terdiri dari bahan limbah pohon kelapa.

Mulai dari batok kelapa, lidi, hingga pelepah kelapanya, dapat dijadikan aneka kerajinan tangan yang menarik, dan tentunya bermanfaat.

Seperti batok kelapa, yang dapat dijadikan sebagai gatungan kunci, teko, gelas, asbak, hingga celengn.

Baca Juga: Nantes vs Lens perempat final Coupe de France: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Lidi dahan kelapa dapat dijadikan sebagai piring lidi, tempat minum, dan tempat parsel buah-buahan.

Tidak hanya itu, dari bahan pelepah kelapa, juga dapat dijadikan sebagai peci, hingga topi, yang memiliki kualitas yang baik.

Peci dan topi dari pelepah kelapa ini juga tidak kalah bagus dari peci dan topi dari bahan kain biasanya.

Baca Juga: Cerita Ibu Popoy Merintis Kerajinan Piring Lidi, Hingga Hasilkan Banyak Keuntungan

Salah satu pelaku usaha kerajinan tangan dari bahan kelapa yang berada di Desa Kubangsari, bernama Habib membagikan kisah perjalanan merintis usaha tersebut.

Habib menuturkan, jika usaha kerajinan dari limbah kelapa ini merupakan sebuah komunitas, yang diberi nama NH Creative.

NH Creative ini terdiri dari sejumlah masyarakat Desa Kubangsari yang memiliki skil dan mau untuk bekerjasama.

Baca Juga: Profil Nasysya Wasilatul Hidayah, Hafidzah Kota Tasikmalaya yang Bercita-Cita Mulia

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini murni hanya dari pohon kelapa, mulai dari batoknya, lidinya, hingga pelepahnya.

Semua bahan tersebut dapat disulap menjadi sebuah barang antik dan menarik, yang memiliki harga jual yang tinggi.

Namun, Habib juga menuturkan, jika usaha kerajinan ini bukanlah usaha pokok bagi masyarakat Kubangsari, namun merupakan sampingan.

Baca Juga: Cipak Koceak Garut, Pedasnya Membara di Mulut! Pelopor Pertama di Indonesia?

"Pami pasa sasarna, padamelan ieu teh, hususna di Kubangsari sanes tulang punggung kehidupan, dibagian creative ieunah sampingan tapi lumayan," ujar Habib, saat dijumpai dikediamannya, Selasa 28 Februari 2023.

Meski demikian, usaha tersebut dapat meraih keubtungan yang lumayan, jika terus dibanjiri oderan.

Untuk harga, Habib menuturkan jika produknya ini dapat dijual mulai dari Rp.1500 yang terdiri dari gantungan kunci, hingga Rp. 250.000, yang terdiri dari satu paket teko.***

Editor: Rahmawati Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x