Sejarah Terbentuknya Situ Gede Tasikmalaya, Misteri Ikan Raksasa Penjaga Makam Eyang Prabudilaya

- 17 Februari 2022, 10:23 WIB
  Pulau di tengah Situ Gede Tasikmalaya Jawa Barat ada makam Eyang Prabudilaya yang dibunuh oleh kedua isitrinya
 Pulau di tengah Situ Gede Tasikmalaya Jawa Barat ada makam Eyang Prabudilaya yang dibunuh oleh kedua isitrinya /Instagram @wowtasikmalaya /

PRIANGANTIMURNEWS - Situ Gede adalah danau yang luasnya 47 hektare letaknya di kota Tasikmalaya Jawa Barat.

Di tengah situ terdapat satu pulau seluas 1 hektar dan di dalamnya terdapat makam Eyang Prabudilaya, seorang tokoh agama.

Ada satu kisah di masyarakat tentang asal mula terbentuknya Situ Gede karena berkaitan kuat dengan perjalanan hidup Eyang Prabudilaya.

Baca Juga: Menguak Misteri Pohon Kaboa Hutan Sancang, Ternyata Diyakini Jelmaan Prabu Siliwangi

Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari YouTube Ari Dwi, Eyang Prabudilaya adalah seorang raja Sumedang menurut cerita setelah menyelesaikan Kanuragannya, ia pergi ke Mataram untuk menuntut ilmu agama bersama istri yang bernama nyai Raden Dewi Kondang, dan anak buahnya turut serta atas permintaan sang ibu.

Sesampainya di sana sang Prabudilaya berguru dengan kiai jiwa raga, Prabudilaya sangat cepat mempelajarinya dan sang guru kagum.

Sang Prabudilaya dinikahkan oleh sang guru dengan putrinya yang cantik jelita bernama Dewi Cahaya Karembong sebagai istri keduanya.

 

Baca Juga: Lirik Lagu Garis Waktu, Dari Fiersa Besari OST Film Bioskop Garis Waktu

Bersamaan dengan itu sang Prabudilayan diminta untuk mencari ilmu lagi tentang Islam ke tatar Sukapura.

Dalam perjalanan meskipun pada awalnya kedua istri Prabudilaya baik baik saja, tiba-tiba istri keduanya mulai mempertanyakan sang Prabudilaya. Karena setelah ia menikah ia pun bertanya kepada istri pertama sang Prabudilaya dan masalah mereka pun sama yaitu sama-sama belum menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri, meski sudah menikah satu tahun lamanya.

Meskipun hal ini sebenarnya disebabkan oleh tekunnya Prabudilaya dalam menuntut ilmu dan menjadi melupakan kewajibannya sebagai seorang suami.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi: Siapa yang Terbaik Berdasarkan Statistik di Musim 2021-2022

Ide dan itikad buruk pun mulai muncul di pikiran kedua istrinya ini. Pikiran akan datangnya istri ketiga setelah Prabudilaya menyelesaikan perguruannya di tatar Sukapura membuat Nyai Raden Dewi Kondang Harpa dan Dewi Cahya Karembong merencanakan pembunuhan sang Prabudilaya.

Ketika terlelap, Kedua istri Prabudilaya menghujamkan keris di dadanya, dan dengan tanpa teriakan, tetapi kalimat asma Allah, Prabudilaya menghembuskan nafas terakhirnya. Kedua istrinya pun berencana menguburkan jenazahnya, hingga tiba di suatu rawa-rawa.

Ketika para pelayannya yang disuruh menggali selesai, mereka berdua pun dibunuh untuk menutupi jejak kedua istri Prabudilaya ini. Mereka dikuburkan bersama di rawa-rawa ini yang memang tersembunyi.

Baca Juga: 3 Zodiak ini Paling Benci Dikekang, jadi Jangan Mencoba Mengekangnya

Purnama telah banyak berganti, namun tak ada kabar sang Raja Muda di Sumedang sejak ia pergi ke Mataram. Sang Ibu yang khawatir pun mengutus adik sang Prabudilaya untuk menelusuri sang kakak.

Hingga sampai di tatar Sukapura, Ia tidak bisa menemukan keberadaan maupun kabar sang kakak karena memang makamnya tersembunyi.

Ketika hendak berniat pulang, Adik sang Prabudilaya ini malah mengikuti sayembara melawan seekor singa, hingga menang dan akhirnya dinikahkan dengan putri penguasa daerah.

Baca Juga: 3 Zodiak ini Paling Benci Dikekang, jadi Jangan Mencoba Mengekangnya

Hal ini pun membuatnya lupa akan pulang ke Sumedang. Pada akhirnya, karena Sang Ibu masih mengharapkan pulang kedua anaknya, Ia sendiri lah pergi menelusuri jejak anaknya. Dari Mataram Ia mengetahui bahwa kedua anaknya ini pergi ke tatar Sukapura.

Sepanjang perjalanan menuju ke Sukapura, Ia memanjatkan doa kepada Allah SWT agar kedua anaknya dapat ditemukan.

Dengan izin Allah, sesampainya di Sukapura ia berakhir di rawa-rawa tersembunyi tadi dan melihat cahaya yang memancar dari dalam gundukan tanah.

Baca Juga: Nggak Cuma Otak, 4 Bagian Tubuh Ini Bisa Ungkap Kecerdasan Seseorang

Berdoa dan memohon petunjuk Allah, akhirnya didapatkanlah petunjuk bahwa di dalamnya ada jenazah Prabudilaya dan kedua pelayannya.

Air mata sang ibu tak tertahankan, berurai deras ke tengah gundukan tanah tempat Pewaris Tahta Sumedang terkubur.

Doa pun ia panjatkan agar terlindung makam putranya, maka air rawa di sekitar makam ini pun naik beberapa meter hingga menyisakan makam sebagai pulau di tengahnya. Ada bisikan kepada sang Ibu untuk menancapkan tongkat yang dibawanya, hingga tumbuhlah pohon-pohonan rimbun di pulau itu.

Baca Juga: Manfaat dan Efek Samping Makan Coklat Bagi Kesehatan

Pada saat akan pulang menyebrangi rawa yang sudah menjadi danau, ada empat ekor ikan yang sang Ibu beri nama si Gendam, si Kohkol, si Genjreng, dan si Layung dan diberi tugas untuk menjaga makam sang Prabu dari tangan-tangan jahil yang mengganggunya.

Ketika bertemu dengan dua penduduk lokal saat hendak berangkat, sang Ibu berpesan : "Mugi aranjeun kersa titip anak kuring dipendem di eta nusa, jenengannana sembah dalem Prabudilaya, wangku ka prabonan di Sumedang mugi kersa maliara anjeuna dinamian juru kunci (kuncen) jeung kami mere beja saha anu hoyong padu beres, nyekar ka anak kami oge anu palay naek pangkat atawa hayang boga gawe kadinya, agungna Allah cukang lantaranana sugan ti dinya.

Baca Juga: Boros dan Doyan Belanja, 4 Zodiak Ini Sering Tekor

” Yang artinya : "Semoga kalian bersedia untuk dititipi anak saya yang dimakamkan di pulau itu, namanya Sembah Dalem Prabudilaya, yang memegang tampu ke prabuan di Sumedang semoga kalian bersedia untuk memeliharanya, dan saya memberitahukan kepada siapapun yang berselisih ingin beres, atau naik pangkat juga ingin punya pekerjaan silahkan Nyekar ke sana, agungnya kepada Allah SWT semoga sareatnya dari sana.”

Hingga saat ini, kawasan Situ Gede masih memiliki juru kunci, dan konon katanya di kedalaman air Situ Gede memang terdapat ikan-ikan raksasa penjaga makam Eyang Prabudilaya.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Ari Dwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah