Menggemparkan Dunia! Asal Usul Orang Jawa Menurut Catatan Ahli dan Pendapat Ilmiah Terbukti

- 24 Februari 2022, 14:00 WIB
 Wayang Kulit sudah menjadi simbol suku Jawa 
 Wayang Kulit sudah menjadi simbol suku Jawa  /Instagram @budoyojawi /
 
PRIANGANTIMURNEWS -Suku Jawa menjadi salah satu suku terbesar di Indonesia dengan jumlah sekitar 95,2 juta lebih atau 40,41 lima persen dari populasi manusia yang ada di Nusantara.
 
Suku yang memiliki banyak keunikan di bidang budaya bahasa dan kuliner khasnya ini terkenal dengan sifat dan tutur.
 
Katanya yang halus tidak hanya bertempat tinggal di pulau Jawa, suku Jawa juga tersebar di berbagai pelosok Indonesia bahkan di dunia, walaupun suku Jawa telah tersebar di seluruh Nusantara namun banyak orang yang tak tahu.
 
 
 Lantas bagaimana sejarah dan asal-usul suku Jawa apakah suku Jawa berasal dari nenek moyang asli pribumi atau mereka berasal dari pendatang.
 
Peradaban suku Jawa termasuk maju hal ini dapat dibuktikan karena adanya peninggalan kerajaan-kerajaan besar yang berada di tanah Jawa dan masih dapat dilihat hingga kini.
 
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari youtube Aliqul Channel, berikut ialah teori-teori yang menjelaskan asal-usul suku Jawa tersebut, pertama menurut arkeolog teori mengenai asal-usul suku Jawa pertama kali dikemukakan oleh para arkeolog mereka meyakini bahwa nenek moyang suku Jawa adalah penduduk pribumi yang tinggal jutaan tahun yang lalu di Pulau ini.
 
Berdasarkan berbagai penelitian arkeolog menemukan beberapa fosil manusia purba yang dipercaya sebagai asal-usul suku Jawa seperti Pithecanthropus erectus dan Homo Erectus.
 
 
Fosil tersebut dilakukan tes DNA dengan suku Jawa pada masa ini hasilnya DNA tersebut menyatakan tidak ada perbedaan yang jauh satu antara lain hal ini akhirnya dipercayai oleh ahli arkeolog sebagai asal-usul keberadaan suku Jawa.
 
Menurut sejarawan berbeda dengan kesimpulan dari para pakar arkeolog, sejarawan meyakini bahwa asal-usul suku Jawa berasal dari orang-orang Yunan di negara China.
 
Sejarawan asal Belanda profesor Dr Agents mengungkapkan penelitiannya pada tahun 1899 dia menyebutkan bahwa bahasa daerah di Indonesia mirip satu sama lain.
 
Kemudian ia menarik kesimpulan jika bahasa tersebut berasal dari akar rumpun yang sama yaitu rumpun Austronesia.
 
 
Hal itu yang meyakini sejarawan sebagai asal-usul terbentuknya suku Jawa di Nusantara.
 
 Nomor tiga menurut Babad Tanah Jawa Diceritakan bahwa masyarakat Jawa berasal dari kerajaan keling atau Kalingga yang berada di daerah India Selatan.
 
Salah satu Pangeran kerajaan keling yang tersisih akibat perebutan kekuasaan pergi meninggalkan kerajaan dan diikuti dengan para pengikutnya ini memang Pangeran keling pergi sangat jauh dari kerajaan akhirnya Pangeran cling menemukan sebuah pulau kecil yang belum berpenghuni dan melakukan gotong royong untuk membangun pemukiman bersama pengikutnya.
 
Kemudian Pulau ini diberi nama Java Jive woro, hal tersebut menjadikan keturunan pangeran dan para pengikutnya dianggap sebagai nenek moyang suku Jawa.
 
 
Keempat menurut surat kuno Keraton Malang, surat kuno ini bercerita mengenai asal-usul penduduk Jawa yang berasal dari kerajaan Turki pada tahun 450 sebelum masehi,
 
Raja Turki mengirimkan rakyatnya untuk mengembara dan membangun daerah kekuasaan mereka yang belum berpenghuni.
 
Akhirnya mereka menemukan tanah yang subur dan memiliki aneka bahan pangan, semakin lama semakin banyak migrasi yang datang ke pulau ini Hai dan akhirnya pulau tersebut diberi nama tanah Jawi karena terdapat banyak tanaman.
 
 
Nomor 5 menurut tulisan kuno India asal usul Suku Jawa kali ini menyebutkan bahwa pada zaman dahulu beberapa pulau di Kepulauan Nusantara menyatu dengan daratan Asia dan Australia.
 
Hingga terjadi musibah yang menyebabkan meningkatnya permukaan air laut yang merendam beberapa daratan dan memisahkan pulau-pulau tersebut dari daratan dan memunculkan pulau-pulau baru seperti Pulau Jawa.
 
Menurut tulisan kuno India ini Ajisaka menjadi orang pertama yang menemukan dan menginjakkan kakinya di tanah Jawa pertama kali, sehingga Ajisaka beserta para pengawal juga mengikut nya dianggap sebagai nenek moyang suku Jawa.
 
Selain sejarah ada pula kebudayaan yang terdapat pada suku Jawa yang dipercaya sebagai peninggalan dari nenek moyang zaman dahulu antara lain pertama wayang kulit.
 
 
 wayang kulit sudah menjadi simbol suku Jawa pertunjukan wayang kulit dilakukan selama semalam suntuk wayang kulit juga dimainkan dengan cerita fast suku Jawa seperti Mahabharata atau Ramayana.
 
Sebagai pelengkap pertunjukan wayang kulit dimainkan oleh dalang dan diiringi dengan musik gamelan khas jawa, serta nyanyian dari sinden ditambah dengan lampu sorot wayang kulit juga dipercaya sebagai ciptaan dan disebarluaskan oleh Walisongo.
 
Walisongo adalah tokoh ulama yang menyebar Islam di Pulau Jawa Walisongo memerlukan media dakwah yang dapat menjangkau seluruh kalangan.
 
Nomor dua senjata tradisional suku Jawa dikenal dengan senjatanya yang memiliki berbagai makna dan bentuk yang unik salah satu senjata khas yaitu keris.
 
 
 Keris merupakan alat pusaka yang sangat penting yang juga dipercaya memiliki kesaktian keris dibuat oleh para Empu yang ditempah seperti diberi mantra-mantra atau doa-doa salah satu garis yang melegenda ialah keris Mpu Gandring Dalam cerita Ken Arok karena mampu menjadikannya sebagai penguasa Kerajaan Singosari.
 
Nomor tiga tarian tradisional beberapa tarian Jawa yang cukup populer hingga saat ini seperti sintren Bedoyo kuda lumping dan reog memiliki gerakan yang beraneka ragam dari mulai yang lemah gemulai hingga cepat karena tersebut bisa dimainkan saat ada upacara adat atau kegiatan lain seperti penyambutan tamu alat musik tradisional.
 
Alat musik tradisional suku Jawa adalah gamelan semua musik Jawa bahkan dari bunyi-bunyi yang dihasilkan dari gamelan gamelan merupakan gabungan dari beberapa alat musik seperti kendang Gong kenong Bonang Kempul gampang selendang dan lain-lain.
 
 
Gamelan digunakan oleh Wali Songo pada zaman dahulu untuk menyebarkan agama Islam Hai nomor 5 aksoro Jowo atau bahasa Jawa suku Jawa memiliki bahasa dan aksara yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu bahasa Jawa juga memiliki beberapa tingkatan untuk berkomunikasi sehari-hari.
 
Tingkatan tersebut yaitu ngokong yang merupakan bahasa sedikit kasar yang digunakan kepada seseorang yang tingkatannya berada di bawah kemudian kromo mancur yaitu bahasa Jawa yang digunakan kepada orang-orang sederajat.
 
 Kromo inggil yaitu bahasa yang digunakan kepada orang-orang yang lebih tua atau dihormati sedangkan aksoro Jowo memiliki 20 huruf yaitu Ho no co ro ko do to so wo lo dan no artinya adalah ada dua utusan yang setia saling bertarung sama-sama satunya dan sama-sama matinya.
 
Nomor 6 budaya Kejawen budaya Kejawen merupakan budaya yang cukup terkenal dengan melekat pada suku Jawa.
 
 
Budaya Kejawen ini mengajarkan tentang gabungan dari adat-istiadat budaya pandangan sosial dan filosofis orang Jawa ajaran Kejawen hampir mirip seperti agama yang mengajarkan sterilitas masyarakat Jawa kepada penciptanya.
 
Itulah beberapa teori yang menceritakan asal-usul suku Jawa di Indonesia dan sejarah peninggalan asli suku Jawa dengan mengetahui sejarah Semoga dapat semakin memperkaya ilmu tentang budaya dan menambah informasi semuanya.***
 
 
 
Tag: Jawa, asal-usul, Nusantara, wayang kulit, budaya, suku

Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Aliqul Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x