Kreatif! Sandal dengan Bahan Baku Gambas Dikembangkan Mahasiswa Unmuh Jember

29 September 2023, 21:44 WIB
Mahasiswa Unmuh Jember menunjukkan sandal dari bahan tanaman gambas saat pameran basar di kampus setempat (ANTARA/HO-Humas Unmuh Jember) /

PRIANGANTIMURNEWS - Kulit gambas selama ini hanya dianggap sampah sehingga dibuang begitu saja.

Namun tidak dengan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, gambas bisa dibuat sandal, sehingga memiliki nilai ekonomis.

Kini sandal berbahan gambas yang diberi nama Spoloof itu sedang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, psehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis produk tersebut.

Baca Juga: Mabes Polri Akan Adakan Lomba Konten Kreatif untuk Umum

Salah seorang mahasiswi Unmuh Jember Lala Rizky Hari Shafira mengatakan konsep untuk kembangkan sandal gambas pertama kali muncul tahun 2021 saat menerima tugas kuliah bisnis kreatif. 

"Konsep untuk mengembangkan produk itu pertama kali muncul pada tahun 2021 ketika saya menerima tugas kuliah dalam mata kuliah bisnis kreatif," kata Lala Rizky Hari Shafira dalam keterangan tertulis Jumat 29 September 2023.

Inovasi tersebut berhasil meraih hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) kampus untuk mengembangkan produk unggulan berupa sandal berbahan dasar sayuran itu karena produk yang diberi nama Spoloof itu memikat perhatian banyak orang dengan keunikannya.

Baca Juga: 3 Makanan Olahan Buah Naga Kreatif, Lengkap dengan Cara Mengolahnya

Pengembangan produk inovatif tersebut melibatkan tim yang terdiri dari Desta Intan Permata Sari dan Atika Firmanda Akmalia, serta Lala Rizky Hari Shafira sebagai pemilik bisnis produk sandal Spoloof itu.

Yang membuat sandal Spoloof berbeda dari produk sejenis di pasaran adalah bahan dasarnya karena sandal itu dibuat dari gambas yang dikeringkan dan diolah menjadi produk unggulan, memberikan tekstur dan desain yang istimewa, katanya.

Ia mengatakan motivasi siswa untuk mengembangkan produk gambas menjadi sandal adalah memanfaatkan tren fesyen yang sedang berkembang di Indonesia, sehingga bersedia memberikan produk yang unik dan berbeda dengan bahan dasar gambas yang kuat dan kokoh.

“Kami juga memiliki niat untuk membantu petani gambas dengan membeli gambas tua yang dikeringkan dengan harga lebih tinggi dari harga pasar. Selain itu, mereka berharap dapat membuka peluang lapangan kerja bagi penurunan kadar air di sekitar lokasi produksi di Bondowoso,” ujarnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini Rabu 21 September 2022, Anda Memiliki Ide Kreatif untuk Menyelesaikan Tugas

Lala menjelaskan proses produksi sandal Spoloof dari tanaman sayur gambas dilakukan dengan langkah-langkah yang teliti di antaranya gambas tua dikeringkan hingga berwarna coklat, lalu kulitnya dikupas, dibelah menjadi dua bagian, dipipihkan dengan alat, dipotong sesuai pola, dijahit dengan kain anduk dan spon alas sandal, serta diberi label sebelum siap dipasarkan.

“Produk sandal unik itu mulai diproduksi dan dijual pada tahun 2022 di Desa Sumber Malang, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso. Produk itu juga tersedia di platform e-commerce dengan nama Spoloof,” katanya.

Mahasiswa tersebut juga aktif dalam memasarkan produk mereka kepada calon pembeli dengan menciptakan konten menarik, memanfaatkan media bold, berpartisipasi dalam bazar-bazar, dan menjual produk melalui toko bold.

Baca Juga: Adab Saat Ziarah Kubur Tidak Menggunakan Sandal

“Reaksi konsumen terhadap produk ini sangat positif. Mereka terkesan dengan ide kreatif menggunakan gambas sebagai bahan dasar sandal, sehingga produk Spoloof menjadi unik dan menarik,” ujarnya.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler