Harga Gabah Tidak Stabil, Petani di Pangandaran Keluhkan Pendapatan Tidak Sesuai Biaya Produksi

- 10 Maret 2021, 19:31 WIB
Panen Padi para  Petani di Desa Kertayasan, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat
Panen Padi para Petani di Desa Kertayasan, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat /Aldi Nur Fadilah/Rabu, 10 Maret 2021

PRIANGANTIMURNEWS- Harga Gabah di Pangandaran tidak stabil, Petani minta ada kepihakan pemerintah terhadap petani.

Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran berencana akan mendirikan resi gudang guna stabilkan harga gabah.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Aep Haris mengatakan, setiap menjelang musim panen padi harga gabah di Pangandaran tidak selalu stabil.

Baca Juga: Ibadah Haji Tahun 2021, Arab Saudi Hanya Menerima Jemaah yang Sudah Divaksin Covid-19

"Musim panen saat ini harga jual gabah dari petani jatuh drastis yang semula Rp700 ribu per kwintal turun menjadi Rp350 ribu per kwintal," kata Aep Haris pada Rabu, 9 Maret 2021.

Menurutnya, kejadian tersebut sudah lama terjadi sejak dulu dikarenakan adanya hukum pasar.

"Kalau barang tidak ada harga pasti mahal, kalau barang banyak harga pasti murah," ucapnya.

Baca Juga: Israel Berharap Turki akan Bergabung dengan Forum Gas Mediterania Timur

Apabila nanti sudah ada resi gudang di Pangandaran, Aep Optimis, harga gabah yang dijual untuk petani akan stabil.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x