Coca-Cola, Pepsi Akan Menanguhkan Bisnis di Rusia

- 9 Maret 2022, 07:41 WIB
Dampak dari invasi Rusia ke Ukraina, perusahaan minuman raksasa coca cola, pepsi akan menangguhkan bisnis di Rusia
Dampak dari invasi Rusia ke Ukraina, perusahaan minuman raksasa coca cola, pepsi akan menangguhkan bisnis di Rusia /Instagram @cocacola/
 
PRIANGANTIMURNEWS - Coca-Cola dan Pepsi menangguhkan bisnis di Rusia, raksasa minuman ringan mengumumkan Selasa (8 Maret), ketika perusahaan dan pemerintah Barat menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.
 
Sebagaimana dilansir priangantimurnews.com dari Chanelnewsasia, Serangan Rusia terhadap tetangganya telah menimbulkan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kecaman internasional yang menumpuk karena serangan militer telah memakan korban yang meningkat di Ukraina.
 
"Hati kami bersama orang-orang yang menanggung dampak buruk dari peristiwa tragis di Ukraina ini," kata Coca-Cola dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan bahwa mereka "menangguhkan bisnisnya di Rusia." katanya.
 
 
Coca-Cola mengatakan bisnisnya di Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar 1 persen hingga 2 persen dari pendapatan operasional bersih perusahaan pada 2021.
 
Perusahaan dari Apple hingga Visa telah mengumumkan pembatasan atau penangguhan operasi di Rusia sejak serangan dimulai bulan lalu.
 
"Mengingat peristiwa mengerikan yang terjadi di Ukraina, kami mengumumkan penangguhan penjualan Pepsi-Cola, dan merek minuman global kami di Rusia, termasuk 7Up dan Mirinda," kata Pepsi dalam sebuah pernyataan.
 
 
Pepsi dan McDonald's, yang juga telah menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia, adalah pionir perusahaan yang bekerja dengan Uni Soviet dan negara Rusia pasca-Soviet beberapa dekade lalu dianggap meningkatkan hubungan internasional.
 
Pepsi akan menangguhkan semua iklan di Rusia dan menghentikan penjualan merek minumannya, sambil terus menjual kebutuhan pokok seperti susu dan makanan bayi.
 
Coca-Cola adalah minuman resmi Olimpiade 1980 di Moskow, meskipun Amerika Serikat memboikot acara tersebut sebagai protes atas invasi Soviet ke Afghanistan.***
 
 
 
 
 
 

Editor: Muh Romli

Sumber: channelnewsasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x