PRIANGANTIMURNEWS - Minyak goreng hingga kini masih menjadi barang yang eksklusif. Beberapa hari lalau sempat menghilang, akhir-akhir ada namun, harganya mahal.
Dewi Nurani yang berprofesi sebagai guru di SMPN Cigalontang mengaku mengeluhkan dengan naiknya harga minyak goreng.
Menurut Dewi pengajar bidang studi PPKN itu menjelasakan bahwa di awal tahun 2022, tepatnya hampir tiga bulan ini masyarakat Indonesia dibuat heboh dan pusing oleh Minyak Goreng”.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Tipe Suami yang Pelit, Bagaimanan dengan Kamu?
Dari minyak goreng ini menimbulkan beberapa fenomena. Mulai dari fenomena langkanya minyak goreng, fenomena Ibu-ibu rumah tangga yang rela antri untuk mendapatkan minyak goreng murah, hingga fenomena minyak goreng yang membludak di pasaran namun harganya mahal.
Tentunya hal ini menjadi keresahan dan keluhan bagi masyarakat karena minyak goreng merupakan salah satu kebutukan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat setiap hari.
Kurang lebih dua bulan lamanya minyak goreng mengalami kelangkaan di pasaran. Tepatnya di bulan Januari, Februari sampai pertengahan bulan Maret. Dalam kurun waktu yang relatif sama pula Ibu-ibu rumah tangga rela mengantri untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah akibat dari kelangkaan tersebut.
Baca Juga: Saking Mentok! Carlo Ancelotti Sampai Turun Tangan Carikan Klub Baru untuk 6 Bintang Sepakbola Ini
Sebenarnya pemerintah telah mengupayakan untuk mengatasi masalah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng, yaitu dengan dengan menetapkan kebijakan subsidi harga minyak goreng yang dikenal dengan HET (Harga Eceran Tertinggi).
Namun kebijakan itu justru membuat stok minyak goreng di pasaran semakin langka dan bahkan lenyap. Kebijakan HET tersebut diberlakukan tepatnya 1 Februari 2022.