Pesantren Raudhatul Irfan Mengolah Limbah Aren Jadi Jamur Merang, BI Salurkan 3 Alat Produksi Kemasan

- 5 Juli 2022, 17:21 WIB
Seorang warga tengah mengolah limbah Aren untuk media budidaya jamur merang di Pesantren Raudhatul Irfan Cijeungjing Ciamis
Seorang warga tengah mengolah limbah Aren untuk media budidaya jamur merang di Pesantren Raudhatul Irfan Cijeungjing Ciamis /Edi Mulyana/Priangantimurnews

PRIANGANTIMURNEWS - Guna meningkatkan perekonomian di lingkungan Pondok Pesantren Perwalilan Bank Indonesia Tasikmalaya menyalurkan tiga alat produksi kemasan dalam bentuk kaleng Stimer, Simer, Sterilizer dan Blower.

Tiga alat produksi kemasan dalam bentuk kaleng stimer, simer sterilizer dan blower ini diberikan kepada Koperasi dan PT Aksi Karya Santri (AKS) Pesantren Raudhatul Irfan di Dusun Sarayuda RT 02/07 Desa Kertaharja Kecamatan Cijengjing Kabupaten Ciamis Jawa Barat.

Tiga alat produksi kemasan Jamur Merang itu sebagai alat untuk mengemas Jamur Merang yang diproduksi dari bahan Farming For Waste Jntegrated Solutions. Atau Penggilingan dari pohon aren untuk dijadikan tepung aren.

Baca Juga: TERBARU KASUS SUBANG: Ini Fakta Tentang Danu; Sumy Hastry Paparkan Ciri Pelaku, Yoris, Yosep Apa Kabar?

 Deputi Kepala BI Tasikmalaya, Nurtjipto menyebut, awal mula memberikan 3 alat produksi kemasan stimer, simer sterilizer dan blower untuk melancarkan keberlangsungan produksi jamur dengan kemasan yang elegan.

"Pesantren ini sangat luar biasa, tidak hanya ngaji fiqih. Ternyata ada upaya-upaya pengembangan ekonomi budidaya Jamur Merang di lingkungan Pesantren Raudhtul Irfan ini."kata Nurtjipto kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com Selasa 5 Juni 2022.

Adanya budidaya Jamur Merang, tentu saja mendukung pemberdayaan ekonomi pesantren, dan ini sesuatu yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Bolehkah Hewan Terserang PMK Dikurbankan, Simak Fatwa dari MUI

Bahan tanamnya juga berasal dari limbah aren, kemudian dijadikan sebagai media tanam jamur, kemudian dari media tanam juga bisa dimanfaatkan berbagai pupuk.

"Ini sangat luar biasa, masuk dalam konteks, membantu ekonomi pesantren. Karena ini, bisa dijadikan salah satunya contoh green ekonomi yang bagus. Dimana kegiatan ekonomi tidak menghasilkan limbah apapun."ujar Nurtjipto.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x