Network
PRIANGANTIMURNEWS – Dampak inflasi dan resesi ekonomi 2023 mulai menjadi ancaman.
Pasalnya, karena banyaknya perusahaan-perusahaan besar yang sudah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) gila-gilaan.
Bahkan perusahaan teknologi asal Amerika, Meta, memecat ratusan ribu pegawainya untuk menyelamatkan perusahaan.
Baca Juga: Sedih! Pemeran Power Ranger Hijau, Jason David Frank Meninggal Dunia
PHK sendiri adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu.
PHK mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja atau buruh dan usaha berakhirnya hubungan kerja atau pemutusan hubungan kerja.
PHK sendiri memiliki tiga kategori yang berbeda, disesuaikan dengan penyebab PHK yang berbeda-beda.
Pertama adalah PHK karena karyawan melakukan tindakan pidana.
Baca Juga: Gila! Pemain Timnas Indonesia U-20 dari Keturunan Itu Berhasil Mencetak Gol
PHK tindakan pidana diantaranya adalah menipu, mencuri, penggelapan dalam jabatan, pemalsuan atau menggunakan surat palsu.
Selain itu, tindakan narkoba juga dapat menajdi penyebab PHK tindak pidana.
Mengkonsumsi atau memperdagangkan narkotika dan psikotropika. melakukan penganiayaan dan kekerasan juga termasuk ke PHK jenis ini.
Kedua adalah PHK demi hukum.
PHK demi hukum adalah PHK yang dilakukan jika berakhirnya kontrak kerja dan hak hukum yang diinginkan pegawai.
Baca Juga: Ternyata! Ada Pelajaran Berharga di Balik Dua Kekalahan Yang Pemain Timnas Indonesia Alami, Apa Itu?
Diantaranya adalah karena karyawan meninggal dunia, lalu pensiun dan berakhirnya jangka waktu kontrak atau selesainya pekerjaan
Yang ketiga adalah PHK sepihak oleh pengusaha.
PHK ini merupakan PHK yang dilakukan perusahaan demi kebaikan perusahaan.
Misalnya adalah PHK yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar saat ini agar keuangan perusahaan tetap sehat dan stabil.***
