PRIANGANTIMURNEWS -- Bicara soal Bank Syariah, Jawa Barat tak bisa terlepas dari BTPN Syariah. Antara BTPN Syariah dan Jawa Barat memiliki keterkaitan yang sangat erat sejak lama.
Bank telah melayani masyarakat inklusi secara langsung di Jawa Barat sejak 2011 atau sejak 12 tahun yang lalu. Apalagi Jawa Barat tercatat sebagai provinsi pertama yang dilayani oleh BTPN Syariah.
Secara geografis, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi terluas kedua di Pulau Jawa setelah Jawa Timur.
Baca Juga: Pasukan Persib Bandung Tetap Dapatkan Libur Dua Pekan! Bojan Hodak Ungkap Hal Ini
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), luas Jawa Barat mencapai 35.377 km2 dengan jumlah penduduk hingga 49,4 juta orang per tahun 2022.
Jika dilihat lebih rinci, Jawa Barat menjadi provinsi yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia per tahun 2022.
Dari data-data tersebut, Jawa Barat tentu memiliki kontribusi dan potensi yang cukup besar dalam menggerakkan perekonomian di dalam negeri, khususnya dari segmen ultra mikro.
Hal ini menjadi peluang bagi BTPN Syariah untuk mewujudkan niat baik lebih cepat di Tanah Pasundan. Apalagi budaya Jawa Barat juga sejalan dengan model bisnis BTPN Syariah.
Mayoritas masyarakat di Jawa Barat sendiri berasal dari Suku Sunda. Mereka yang berasal dari Suku Sunda ini memiliki prinsip “silih asih, silih asah, dan silih asuh”, yang berarti saling menyayangi atau berempati, saling mengasah atau mengajar, serta saling membimbing dan saling menjaga.