Dahsyat! Berkat Ngariung Berdaya, Jabar Berjaya Bersama BTPN Syariah

- 20 Desember 2023, 11:30 WIB
Costomer Officer BTPN Syariah sedang mendampingi sekaligus memberikan penyuluhan kepada nasabah Sentra Kabon Jambu Pangalengan Kabupaten Bandung Selasa 19 Desember 2023
Costomer Officer BTPN Syariah sedang mendampingi sekaligus memberikan penyuluhan kepada nasabah Sentra Kabon Jambu Pangalengan Kabupaten Bandung Selasa 19 Desember 2023 /Muhamad Romi/Priangantimurnews

BTPN Syariah telah melayani seluruh wilayah Jawa Barat, yakni 27 kabupaten/kota yang terdiri dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Karawang, Kabupaten Kuningan , Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kota Cirebon, Kota Depok, Kota Sukabumi, dan Kota Tasikmalaya.

Ibu-ibu nasabah di Jawa Barat memiliki usaha yang cukup beragam, mulai dari pertanian, jual makanan, perkreditan, perdagangan, penyewaan villa, berkebun, dan jual sembako.

Hingga kuartal III 2023, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2,83 triliun kepada nasabah ibu-ibu yang tergabung dalam 60.046 sentra di Jawa Barat.

Salah satu sentra berprestasi di Jawa Barat bernama Sentra Kebon Jambu sudah berdiri sejak 2013 dengan jumlah anggota sebanyak 18 orang.

Mayoritas nasabah ibu-ibu di Sentra Kebon Jambu memiliki usaha di sektor pertanian, warung makanan, penyewaan villa, dan jual sembako. 

Salah satu nasabah di Sentra Kebon Jambu bernama Eka mendapatkan pembiayaan paling besar mencapai Rp23 juta. Ia menggunakan modal itu untuk menjual seblak dan berkebun.

Ketua Sentra Yeni Mulyani mengaku senang dengan adanya pembiayaan program yang Tepat. “Alhamdullilah saya dan ibu ibu di Kebon Jambu bisa terbantu dengan pembiayaan program Tepat ini,” ujarnya.

Dengan program pembiusan yang tepat ini warga bisa mendapatkan pinjaman tanpa harus menggunakan jaminan. Prosesnya juga cepat.

Yeni mengaku dari program ini awalnya mendapatkan pinjaman modal 2 juta rupiah. Uang itu digunakan untuk modal bertani dan dagang atau warungan.

Yeni mengaku pernah mendapat pinjaman 25 juta. Namun sejak terjadi covid diturunkan menjadi 10 juta.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah