Spotify dan Apple Hapus Lagu Populer Dammi Falastini milik Penyanyi Palestina Mohammed Assaf, Ada Apa?

- 25 Mei 2023, 07:15 WIB
  Penyanyi Palestina Mohammed Assaf, yang tengah membawa lagu patriotik 'Ana Dammi Falastini'
Penyanyi Palestina Mohammed Assaf, yang tengah membawa lagu patriotik 'Ana Dammi Falastini' /Instagram @mohammedassaf89/

PRIANGANTIMURNEWS - Spotify dan Apple menghapus lagu populer tentang patriotik rakyat Palestina berjudul 'Ana Dammi Falastini' atau 'My Blood is Palestinian'.

Tampaknya kedua layanan streaming musik tersebut telah melayangkan tuduhan 'Anti-Semitisme" atau menghasut Israel kepada Mohammed Assaf sang penyanyi yang juga orang Palestina.

Dirinya memang kerap kali diancam dan mendapat permusuhan keras dari orang-orang Israel karena popularitasnya sebagai orang Palestina.

Baca Juga: Segera! Perintah ‘Hey Siri’ akan Diubah oleh Pihak Apple, Ini Gantinya

Di tahun 2020, anggota dari partai Likud Israel bahkan sampai melarang Assaf memasuki wilayah Palestina.

Perlu diketahui, dirinya adalah seorang penyanyi yang lahir dari kamp pengungsian Khan Younis.

Assf sangat populer di Timur Tengah dan Afrika Utara, setelah memenangkan kompetisi 'Arab Idol' di tahun 2023 lalu.

Lagu 'Ana Dammi Falastini' adalah lagu yang dirilis tahun 2015, dan menaikan namanya di kanca internasional.

Baca Juga: Apa Itu Apple Cheeks, Simak Cara Gunakan Blush On dengan Benar di Sini

Penyanyi berusia 33 tahun tersebut bahkan terkejut saat lagu andalannya benar-benar dihapus oleh layanan musik Spotify dan Apple.

Pernyataan tersebut disampaikan pada AL-Araby Al-Jadeed, atau situs saudara The New Arab pada hari Minggu, 21 Mei 2023 lalu.

"Saya mengecek halaman resmi saya di platform Spotify dan Apple Music, dan kaget lagu 'Ana Dammi Falastini' dihapus," ungkap Assaf.

Dirinya memaparkan bahwa lagu ciptaannya telah menghasut permusuhan terhadap Zionis Israel, dalam pesan email yang Assaf terima.

"Yang membuat saya lebih terhormat, lagu saya mengungkapkan perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan," tambahnya.

Baca Juga: BTS Secara Resmi Memecahkan Rekor Dunia Guinness Untuk Grup Paling Banyak Diputar di Spotify

Kesal karena tuduhan tersebut, Assaf balik mencemooh kalim itu dengan mengatakan bahwa justru hal tersebut meningkatkan kehormatannya dan tanah airnya Palestina.

"Tuduhan ini meningkatkan kehormatan saya dan milik tanah air saya, Palestina dan tujuan saya," tukasnya.

Dirinya menyebut penghapusan tersebut, tidak akan menghilangkan ingatan dan hati nurani setiap orang yang peduli terhadap Palestina.

Serta tidak akan menghapuskan semangat juang dan kebebasan terhormat yang ditujukan untuk membela tanah air Palestina yang dijajah agar merdeka.

Baca Juga: Masuk Top 50 Spotify Global, Lagu Tulus Hati Hati di Jalan Bikin Galau se-Indonesia

Mohammed Assaf, memang berasal dari Jalur Gaza, Palestina. Salah satu wilayah khusus dimana faksi perlawanan Palestina bermarkas. Tempat dimana konflik dan bom rawan terjadi.

Hingga saat ini, penghapusan lagu tersebut telah memicu kemarahan warga Palestina, aktivis Palestina dan umat Muslim Dunia.

Menyebut bahwa kedua platform tersebut sama sekali tidak tahu malu, dan keputusannya telah menyiratkan keberpihakan terhadap penjajahan di muka bumi.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: The New Arab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x