Desember Identik dengan Kegalauan. Ini Alasannya

1 Desember 2022, 08:28 WIB
Ilustrasi Desember. /Inspirasiku

PRIANGANTIMURNEWS - Hari ini kita memasuki bulan Desember. Bulan terakhir dalam kalender Gregorian yang mayoritas digunakan di dunia saat ini.

Bulan penutup di tahun ini mempunyai 31 hari. Awalnya bulan Desember hanya mempunyai 29 hari.

Menjadi 31 hari karena negarawan Romawi menambahkan 2 hari lagi. Sehingga Desember sampai kini mempunyai 31 hari.

Desember pada awalnya merupakan bulan kesepuluh. Ini sesuai dengan namanya. Desember berasal dari kata 'decem' dalam Bahasa Romawi yang berarti sepuluh. Kala itu kalender Romawi masih belum sempurna dan hanya memiliki 10 bulan.

Baca Juga: PMII Sebut DPRD Kota Tasikmalaya Donasi Koin ke Rakyat

Januari dan Februari kemudian ditambahkan kedalam kalender Romawi sehingga Desember sampai sekarang berada di urutan bulan ke 12.

Walaupun urutan bulannya ke 12 tapi namanya tidak dirubah, tetap Desember yang berarti sepuluh.

Bulan Desember identik dengan beberapa hal diantaranya dengan musim hujan. Walaupun cuaca sekarang tidak bisa diprediksi tapi tetap Desember selalu dihubungkan dengan hujan.

Desember identik juga dengan diskon besar-besaran di sejumlah toko dan super market. Ini sangat ditunggu oleh para pecinta belanja.

Suasana yang lebih terasa adalah Desember identik dengan pohon cemara. Karena pada bulan ini kaum Nasrani akan merayakan Natal.

Baca Juga: PHRI Pangandaran Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Cianjur, Iwan: Tepat Sasaran

Ada juga yang memberi label Desember dengan perasaan galau. Karena Desember identik dengan musim hujan. Diyakini hujan akan membuat perasaan lebih sensitif. Disanalah kegalauan akan muncul

Yang lebih kental lagi di bulan Desember adalah banyaknya ajakan untuk mengisi tahun baruan. Dari awal beberapa keluarga sudah berdiskusi menentukan tempat untuk mengisi malam tahun baru.

Desember memang unik. Tapi Desember yang identik dengan galau jangan sampai berpengaruh terlalu dalam. Desember harus menjadi pemacu semangat. Karena Desember tahun 2022 ini adalah gerbang masuk ke tahun baru berikutnya yakni 2023.

Jangan terpengaruh dengan sepenggal Lagu dari Maharani Kahar : Desember Kelabu.

Baca Juga: Kemenkes Ajak Remaja Konsumsi Tablet Penambah Darah untuk Mencegah Stunting

Sinar cinta seterang rembulan
Kini pudar sudah
Desember kelabu slalu menghantui
Setiap mimpiku

Bulan madu yang engkau janjikan
Semakin melayang
Lenyap hilang ditelan air hujan
Engkau tak datang.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Kuasakata.com

Tags

Terkini

Terpopuler