Kasus Bayi Tertukar, Kedua Orang Tua Melaporkan RS Sentosa ke Polisi

1 September 2023, 18:00 WIB
Kuasa Hukum S, Rusdy Ridho saat melapor di Mako Polres Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023). (ANTARA/M Fikri Setiawan) /

PRIANGANTIMURNEWS-Kasus bayi tertukar di Rumah Sakit (RS) Sentosa yang terjadi setahun lalu berbuntut panjang.

Kedua orang tua berinisial S dan D yang bayinya tertukar ambil tindakan hukum dengan melaporkan manajemen Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ke Polres Bogor.

Kuasa Hukum S, Rusdy Ridho saat ditemui di Polres Bogor menyebutkan bahwa tidak ada titik temu dalam mediasi antara S dan D dengan manajemen RS. Sehingga, keduanya memilih menempuh jalur hukum.

Baca Juga: Bayi Tertukar Sesaat Setelah Melahirkan Caesar, Diduga Keteledoran Pihak RS Sentosa Bogor

"Kami melaporkan mereka dengan UU Perlindungan Konsumen Pasal 62 karena yang akan kita sasar dalam laporan ini pelaku usahanya bukan individu dari perawatnya," kata Rusdy.

Ia menyertakan barang bukti berupa hasil tes DNA dari Puslabfor yang memastikan bahwa dua bayi laki-laki dari S dan D tertukar usai proses persalinan.

Penawaran dari pihak RS Sentosa saat mediasi yaitu berupa bantuan kesehatan dan beasiswa anak hingga SMA. Namun, S dan D sepakat menolak tawaran tersebut.

"Yang mana itu semua sudah di-cover oleh negara. Setiap warga negara kan wajib BPJS, kemudian dari SD sampai SMA gratis kan ya yang negeri," papar Rusdy.

Baca Juga: Tidak Punya Biaya Untuk Penguburan, Seorang Ayah Simpan Jasad Bayi di Dalam Freezer!

Sementara Kuasa Hukum D, Binsar Aritonang menyebutkan bahwa kliennya dan S merupakan sama-sama korban kelalaian RS Sentosa.

"Jadi saya rasa penawaran tersebut sudah patutnya kami tolak. Kami akan melakukan tuntutan pidana maupun perdata," ujar Binsar.

Polres Bogor pada Jumat (25/8) malam mengumumkan hasil tes DNA yang menyatakan bahwa dua bayi dan masing-masing orangtuanya tertukar setelah satu tahun lalu melahirkan di tempat yang sama, Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kecamatan Kemang, Bogor.

"Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, dimana ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Rio.

Baca Juga: Ditolak Rumah Sakit, Ibu dan Bayi Meninggal Dunia, Anggota DPR RI Minta Kepala RSUD Subang Dipecat

Rentetan perkara itu terungkap ke publik saat pasangan orangtua asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Siti Mauliah (37) dan Muhamad Tabrani (52) melapor ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor pada 10 Agustus 2023.

Siti Mauliah melaporkan dugaan bayinya tertukar usai dirinya menjalani operasi caesar di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada 18 Juli 2022.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler