Prita Ghozie: 42 Persen Ekonomi Kaum Milenial Diperburuk Oleh Impulsif, Berdampak Utang Baru

20 Maret 2024, 07:10 WIB
Ilustrasi uang /Pixabay/@WonderfulBali

PRIANGANTIMURNEWS - Kedatangan bulan Ramadhan membawa serta beragam pengeluaran baru yang berpotensi mengganggu aliran kas kita.

Dari kemungkinan kenaikan harga bahan pokok hingga undangan untuk berbuka puasa di luar rumah, serta biaya-biaya terkait dengan perayaan Idul Fitri dan mudik.

Prita Ghozie Hapsari, seorang perencana keuangan, menyampaikan pada akun media sosialnya (video tersedia di sini) bahwa menurut sebuah studi, 42 persen generasi milenial merasa kondisi ekonomi mereka semakin memburuk karena kecenderungan berbelanja impulsif yang mengakibatkan bertambahnya utang.

Baca Juga: Ternyata Daun Kelor Lebih Jos Direbus! Khasiatnya Mantul Bagi Tubuh

Terutama di bulan Ramadan, di mana kecenderungan impulsif tersebut diyakini semakin besar.

Bagaimana cara kita mengelola keuangan kita dengan baik selama bulan Ramadhan?

Berdasarkan informasi tertulis yang diterima pada Selasa, 19 Maret 2024, mari kita lihat tips dari Prita Ghozie untuk mengelola keuangan selama bulan Ramadhan:

1. Membuat Rencana Keuangan

Merencanakan keuangan dengan baik selama bulan Ramadhan sangatlah penting. Sertakan semua pengeluaran tambahan yang mungkin muncul selama bulan tersebut, seperti biaya berbuka puasa di luar rumah, biaya perjalanan mudik, penginapan selama mudik, dan segala kebutuhan lainnya untuk menyambut hari Idul Fitri.

Baca Juga: Buah-buahan Pilihan yang Sehat Serta Cocok Untuk Disantap Saat Sahur! Apa Saja?

2. Menyusun Rencana Keuangan Mingguan
Untuk menjaga keseimbangan arus kas, penting untuk merencanakan pengeluaran setiap minggu selama sebulan penuh.

Dengan merinci perencanaan keuangan secara mingguan, kita dapat menghindari kelebihan pengeluaran dari rencana yang telah ditetapkan.

3. Mengatur Agenda Buka Bersama
Admit it, berapa banyak undangan buka bersama di luar yang diterima selama bulan Ramadhan? Berbuka puasa bersama keluarga, teman, atau rekan kerja menjadi kegiatan yang sulit untuk dihindari.

Namun, penting untuk tidak mengikuti setiap undangan buka bersama di luar, karena semakin sering berbuka di luar, semakin besar pengeluaran yang harus dikeluarkan.

Baca Juga: Diduga Karena Tidak Kuat Nunggu Adzan Magrib, Seorang Jomblo Nekat Adzan Sendiri!

Buatlah jadwal untuk buka bersama berdasarkan prioritas. Misalnya, berbuka bersama dengan keluarga, sahabat dekat, atau rekan kerja menjadi prioritas utama. Sisanya, pilih undangan dari teman yang lain benar-benar harus ditemui.

4. Menghindari Pembayaran dengan Cicilan
Selama bulan Ramadhan, sebaiknya belanja dengan sistem pembayaran tunai atau lunas. Membayar dengan sistem cicilan hanya akan menambah beban angsuran kita pada bulan tersebut.

Prita memaparkan bahwa SeaBank merupakan satu aplikasi yang bisa membantu mengurangi pengeluaran selama bulan Ramadhan.

Salah satu manfaatnya adalah ketika menggunakan fitur SeaBank Bayar Instan di platform e-commerce Shopee, dimana terdapat beragam promo khusus untuk nasabah SeaBank, mulai dari ongkir gratis sampai diskon voucher. Selain mengurangi biaya, pengguna juga dapat menghindari biaya transportasi.

Baca Juga: Doa Sang Kucing Untuk Tuannya! Dengan Memberinya Makan Mendatangkan Kebaikan dan Pahala di Akhirat.

Selain itu, Prita juga menyoroti keunggulan lain dari SeaBank, yaitu bebas biaya admin ketika melakukan transfer.

Hal tersebut akan sangat membantu dalam menghemat biaya selama bulan Ramadhan, terutama karena seringkali terdapat kebutuhan transfer untuk berbagai keperluan belanja, transfer ke keluarga, pembayaran THR kepada pegawai, dan lainnya.

SeaBank juga membantu dalam pengelolaan keuangan dengan memungkinkan pengguna untuk melihat besaran pengeluaran harian melalui riwayat transaksi.

Hal ini memungkinkan pengguna untuk membandingkan langsung antara jumlah uang yang dikeluarkan dan perencanaan mingguan.

Baca Juga: KPPS Stres Setelah Pemilu, Begini Lima Cara Tepat Menanganinya

Terakhir, Prita menekankan bahwa keamanan menjadi prioritas utama bagi nasabah SeaBank. SeaBank sudah terdaftar dengan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) serta menjadi peserta LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

Selain itu, aplikasi SeaBank telah dilengkapi dengan dua langkah verifikasi guna menjaga keamanan dana nasabah dan mencegah adanya transaksi yang tidak diinginkan.

Sistem enkripsi juga diterapkan guna mencegah adanya akses tanpa izin dan mengenkripsi informasi dengan mendeteksi aktivitas mencurigakan.***

Editor: Rahmawati Huda

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler