10 Manfaat Konsumsi Beras Merah, Memperkuat Kekebalan Tubuh Hingga Penyakit Kronis

- 22 Januari 2021, 18:50 WIB
ilustrasi beras merah
ilustrasi beras merah /ANTARA/
 
PRIANGANTIMURNEWS- Kandungan dalam beras merah memang terkenal dengan gizi yang tinggi dan manfaat yang banyak untuk kesehatan dibandingkan beras putih.
 
Orang banyak percaya jenis beras merah apabila rutin dikonsusmi akan menurunkan berat badan.
 
Beras merah merupakan gandum utuh dengan dilepaskan  lapisan kulitnya dan dimurnikan.
 
Lapisan itu yang membuatnya penuh dengan nutrisi sehingga berfungsi untuk menurunkan berat badan, mengontrol diabetes hingga menjaga kesehatan tulang.
 
Dikutip Priangan Timur News dari antara, 'Manfaat beras merah, turunkan berat badan hingga cegah penyakit kronis' Berikut adalah uraiannya.
 
 
1. Membantu menurunkan berat badan
 
Beras merah mengandung serat yang baik. Konsumsi serat makanan membantu menjaga perut kenyang untuk waktu yang lama dan mencegah keinginan untuk mengemil. Penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang makan lebih banyak biji-bijian memiliki berat yang lebih kecil dibandingkan dengan yang sedikit.
 
2. Meningkatkan kesehatan jantung
 
Beras merah mengandung serat dan senyawa tanaman yang disebut lignan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung.
 
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi biji-bijian utuh seperti beras merah meningkatkan fungsi kardiovaskular dan metabolisme. Penelitian lain menunjukkan bahwa makan biji-bijian dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
 
 
3. Mengontrol diabetes
 
Beras merah adalah makanan indeks glikemik rendah (GI), yang dapat membantu mencegah risiko diabetes tipe 2. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat atau lambat makanan diserap dan seberapa banyak mereka meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
 
Makanan GI tinggi cepat dicerna dan diserap, menyebabkan kenaikan gula darah dan makanan GI rendah, diserap perlahan dan tidak akan meningkatkan kadar gula darah. Sebuah studi membandingkan efek penurun glukosa darah dari beras merah dan beras yang sudah digiling.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras merah memiliki jumlah tinggi serat makanan, asam fitat, polifenol dan minyak yang membuatnya bermanfaat bagi pasien diabetes daripada beras giling.
 
4. Mencegah penyakit kronis
 
Beras merah merupakan sumber antioksidan yang sangat baik yang dapat mengurangi risiko sejumlah kondisi kesehatan kronis seperti penyakit jantung koroner, penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit menular, penyakit pernapasan, dan diabetes.
 
 
5. Meningkatkan kesehatan pencernaan
 
Kandungan serat dalam beras merah membantu dalam mengatur pergerakan usus.
 
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Science menunjukkan efek beras merah dan nasi putih dalam pencernaan. Studi ini menunjukkan bahwa lapisan dedak pada beras merah meningkatkan pencernaan dan membantu pergerakan usus yang baik.
 
6. Memperkuat kekebalan tubuh
 
Beras merah kaya akan vitamin esensial, mineral dan senyawa fenolik yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dan meningkatkan kemampuannya untuk melawan infeksi.
 
7. Menjaga kesehatan tulang
 
Beras merah mengandung kalsium dalam jumlah yang baik, mineral penting yang dibutuhkan untuk membangun tulang dan gigi yang kuat dan sehat. Kalsium mencegah risiko osteoporosis dan penyakit tulang lainnya.
 
8. Mendukung fungsi sistem saraf
 
Beras merah dapat membantu berfungsinya sistem saraf dengan baik karena adanya zat besi di dalamnya. Zat besi adalah mineral penting yang diperlukan untuk menjaga fungsi saraf dengan tepat sehingga mencegah penyakit otak.
 
 
9. Baik untuk ibu menyusui
 
Penelitian telah menunjukkan bahwa ibu menyusui yang mengonsumsi beras merah memiliki tingkat depresi, kemarahan, dan kelelahan yang lebih rendah sehingga mengurangi gangguan suasana hati. Selain itu, makan nasi merah juga meningkatkan kekebalan tubuh di kalangan ibu menyusui.
 
10. Mencegah penyakit neurodegeneratif
 
Keberadaan gamma-aminobutyric acid (GABA) dalam beras merah telah terbukti memiliki efek neuroprotektif terhadap penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x