Dahlan Iskan: Penantian D-dimer

- 10 Februari 2021, 11:20 WIB
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dinyatakan positif Covid-19
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan dinyatakan positif Covid-19 /Antara/Muhammad Adimaja/ANTARA/Muhammad Adimaja

PRIANGANTIMURNEWS - Kalau saja tidak terkena Covid-19 mungkin saya tidak kenal istilah ini: *D-dimer*.

Tentu saya sudah ratusan kali memeriksakan darah. Tapi baru di saat terkena Covid Januari lalu itu unsur D-dimer darah saya diperiksa: 2.600.

"Saya bersyukur tim dokter memasukkan D-dimer ke dalam daftar yang harus dicek. Lalu ketahuanlah angka 2.600 tersebut. Kelewat tinggi. Normalnya, maksimum 500." kata Dahlan.

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Membuat Ibu-ibu Berpaling Dalam Pelukan Pria Idaman Lain

Pembicaraan soal D-dimer ini ramai minggu lalu. Yakni ketika seorang pasien Covid-19 di Semarang meninggal dunia. Justru setelah 10 hari dinyatakan Covid-nya negatif. Sudah double pemeriksaan –negatif terus.


Ternyata saya kenal almarhum: Santoso Widjaya. Umur 63 tahun. Kontraktor listrik. Rekanan PLN sejak zaman dulu.

Tanggal 9 Desember 2020, Santoso terkena Covid. Ia dimasukkan RS besar di Semarang. Tanggal 21 Desember dinyatakan sembuh. Hasil swab test-nya negatif. Lalu diswab lagi: tetap negatif.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini 10 Februari: Al Membuat Andin Syok, Michele dan Angga Temukan Bukti Baru

"Suami saya itu tidak pernah sakit. Tidak pernah masuk rumah sakit," ujar Swanniwati, istrinya. "Ya baru sekarang ini berurusan dengan rumah sakit. Meninggal," kata Swanniwati.

Saya menelepon Swanniwati kemarin. Sehari setelah dia tampil di CNN Indonesia. Swanniwati menceritakan semua yang dialami suami. Kini Swanniwati memang ingin agar jangan ada orang lain senasib dengan suaminya. Yakni meninggal justru setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah