Kenali Penyakit A'in Pada Anak, Cara Pencegahan dan Pengobatannya

- 6 November 2021, 18:13 WIB
Ilustrasi anak sedang membaca buku
Ilustrasi anak sedang membaca buku /Pixabay/white77

Aisyah Radiallohu Anha berkata,”suati hari ketika Nabi masuk ke rumahnya kemudian endengar bayi sedang menangis. Beliau berkata,”mengapa bayi kalian menangis? Mengapa tidak kalian sembuhkan dengan ayat-ayat ruqyah yang dapat menyembuhkannya dari penyakit A’in?.” (shahihul Jani’ 988 no. 5662)

Dari Jabir Radiallohu Anhu bahwa Rasulullah Saw memberi rukhsoh (keringanan) bagi Ja’far memakai bacaan ruqyah dari sengatan ular. Beliau berkata kepada Asma binti Umais,”mengapa aku lihat badan anak ini begitu kurus kering? Apakah mereka kelaparan?” Asma menjawab,”tidak, akan tetapi mereka tertimpa penyakit A’in.” Beliau berkata,”kalau begitu bacakan ruqyah bagi mereka!.” (H.R. Muslim, Ahmad, dan Baihaqi).

Berikut cara mencegah dan mengobati penyakit A’in dari anak:
1. Sering membacakannya doa-doa perlindungan anak anda dengan doa:
“Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala syaitan, binatang yang berbisa, dan pandangan mata yang jahat.”
(H.R. Abu Daud)
2. Jangan sering-sering memuji dan membanggakan anak di depan orang lain.
3. Jika telah terkena penyakit A’in, maka dapat dilakukan hal-hal beriku:
Jika orang yang mengenai A’in diketahui, maka mintai ia agar berwudhu, lalu airnya dimandikan kepada anak atau yang terkena A’in.

Sebagaimana kisah dalam hadits mengenai Sahl bin Hunaif yang terkena A’inmaka Rasul bersabda kepada pelakunya,”mandilah untuknya!” kemudian Amir mencuci mukanya, kedua tangannya, kedua sikunya, lututnya, jari kaki, bagian dalam kainnya yang berada di dalam bejana.

Baca Juga: Ini 5 Kiper Shot Stopper Terbaik di Dunia Sepak Bola Saat Ini, No 1 Si Raja Gagalkan Penalti

Kemudian air tersebut diberikan kepada Sahl oleh seseorang ke bagian kepalanya dan punggungnya dari arah belakang. Kemudian bejana ditumpahkan isinya di belakangnya. Maka setelah itu dilakukanlah Sahl kembali pada keadaan yang tidak kurang satupun.” (H.R. Ahmad, Shahih)

Dapat dilakukan hanya dengan berwudhu saja, jika pelakunya tidak memungkinkan untuk mandi. Dari Aisyah Radiallohu Anha berkata,”orang yang melakukan A’in diperintahkan untuk berwudhu kemudian airnya dimandikan kepada orang atau anak yang terkena A’in.” (H.R. Abu Dawud, Shahih)

Kemudian menaruh tangan di atas kepala yang terkena A’indengan membacakannya doa,”dengan Nama Allah aku meruqyau dari setiap sesuatu yang menyakitimu dan dari kejelekan setiap jiwa atau mata yang dengki, dengan Nama Allah aku meruqyau.” (H.R. Muslim, no. 2186).
Semoga Bermanfaat. ***

Halaman:

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Instagram @parentinganakofficial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x