Penting Bagi Kita Untuk Tidak Membaca Buku Hanya Dari Judulnya

- 22 Mei 2022, 17:04 WIB
Buku Mau Sukses Atau Gagal.
Buku Mau Sukses Atau Gagal. /Nanang Yudi/

Sang rektor menggelengkan kepalanya dengan marah, dan terlihat di wajahnya tanda-tanda kekesalan. Orang yang berada di posisinya tidak akan pernah mempunyai waktu untuk menemui orang-orang rendah.

Apalagi ia membenci pakaian katun yang jelek dan semua yang berpakaian seperti petani. Tapi ia menyetujui untuk menemui mereka beberapa menit agar mereka bisa pergi.

Baca Juga: Hasil Drawing Indonesia Master 2022: Tim Bulutangkis Indonesia Akan Bertemu Pemain Unggulan

Kedua suami istri itu memasuki kantor rektor. Sang wanita mengatakan bahwa mereka pernah memiliki anak yang belajar di Harvard selama satu tahun, namun ia meninggal karena kecelakaan.

Dan karena ia begitu gembira selama waktu yang ia habiskan di universitas yang hebat ini, maka mereka telah memutuskan untuk memberikan sumbangan kepada universitas demi mengabadikan nama anak mereka.

Sang rektor tidak terlalu terkesan dengan apa yang dikatakan oleh wanita itu kepadanya, bahkan ia menjawab dengan kasar.

Baca Juga: Soeharto dan Simbol Mistik Pemimpin Jawa, Simak Kisah Spiritualnya

"Nyonya, kami tidak mungkin membangun tugu peringatan dan mengabadikan semua yang pernah belajar di Harvard dan kemudian meninggal, karena dengan universe ini akan berubah menjadi hutan tugu peringatan," katanya.

Disini wanita itu menjawab," kami tidak ingin membuat sebuah tugu peringatan, namun kami ingin menghibahkan sebuah gedung yang membawa namanya untuk universitas,". Tapi ucapan itu tidak membawa pengaruh apa-apa pada sang rektor.

Bahkan, sang rektor menyepelekan apa yang dikatakannya, karena melihat penampilan dan pakiannya yang jelek."biaya membangun gedung-gedung universitas biaya hampir tujuh setengah juta dolar,". Keheningan merebak sesaat.

Halaman:

Editor: Galih R

Sumber: Buku Mau Sukses atau Gagal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah