Benarkah Teks Proklamasi Lebih Dulu Dibacakan Soedarsono di Cirebon 15 Agustus 1945? Ini Penjelasannya

- 18 Agustus 2022, 10:54 WIB
Sutan Sjahrir saat ditemui para pemuda rakyat di Cirebon, 1945./Sjahrir Peran Besar Bung Kecil
Sutan Sjahrir saat ditemui para pemuda rakyat di Cirebon, 1945./Sjahrir Peran Besar Bung Kecil /

Dalam buku Rudolf Mrazek, Sjahrir mengatakan teks proklamasinya di ketik sepanjang 300 kata. Teks itu bukan berarti anti Jepang atau anti Belanda.

"Pada dasarnya menggambarkan penderitaan rakyat di bawah pemerintahan Jepang dan rakyat Indonesia tidak mau diserahkan ke tangan pemerintah kolonial lain," kata Sjahrir.

Baca Juga: Fenomena Mistis Terjadi di Astana Giribangun, Saat Pemakaman Presiden Soeharto

Sjahrir pun mengatakan kehilangan teks proklamasi yang disimpannya. Selain mempersiapkan proklamasi, Sjahrir dengan semangat tinggi mengerahkan massa menyebarkan virus proklamasi.

Stasiun Gambir dijadikan arena untuk berdemonstrasi. Stasiun radio dan kantor Polisi Militer pun sempat akan diduduki.

Kala itu, Des dan sekelompok mahasiswa bergerak hendak membajak stasiun radio Hoosoi Kyoku di Gambir agar teks proklamasi tersebar. Usaha tersebut gagal karena kanpeitai menjaga rapat stasiun radio tersebut.

Tapi simpul-simpul gerakan bawah tanah terus bergerak cepat, menderu-deru dari satu kota ke kota lain, menyampaikan pesan Sjahrir. Dan keinginan Sjahrir proklamasi Indonesia segera didengungkan itu pun sampai di Cirebon.***

 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Buku Sjahrir Peran Besar Bung Kecil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x