Warung Kopi Lokal Tetap Bertahan di Tengah Himpitan Gerai Kopi Modern

- 30 November 2022, 22:25 WIB
 Cecep di lapak Ngopdar yang menawarkan kopi lokal dengan rasa berkualitas/PRMN/pritimnews/Ade Advian Achmad.
Cecep di lapak Ngopdar yang menawarkan kopi lokal dengan rasa berkualitas/PRMN/pritimnews/Ade Advian Achmad. /

PRIANGANTIMURNEWS- Usaha warung kopi bak jamur di musim hujan.  Tumbuh di mana-mana. Tak ketinggalan  di Kota Tasikmalaya. Hampir semua sudut kota ada warung kopi.

Trend nongkrong dengan teman sambil ngobrol bersanding segelas kopi menjadi pemandangan yang banyak terlihat di sudut-sudut Kota Santri ini.

Di tengah gencarnya gerai kopi baik yang berkonsep coffeeshop lokal sampai jaringan kopi internasional seperti starbucks sangat gampang ditemukan di Kota Resik ini.

Baca Juga: Pilot Helikopter NBO-105 Milik Polri Belum Ditemukan, Diduga Masih Berada di Kokpit atau Terbawa Arus Laut

Banyak orang tidak tahu, di sudut Perumahan Bumi Resik Panglayungan Kota Tasikmalaya ada lapak yang menyediakan kopi lokal dengan banyak variasi rasa.

Lapak kopi Ngopdar atau Ngopi Darat
menawarkan kopi lokal berkonsep penyajian dengan proses penggilingan langsung di tempat.

Cecep (58) penyaji kopi di lapak Ngopdar mengatakan usahanya sudah hampir 2 tahunan.

Baca Juga: Pengiriman 60 Ton Solar Ilegal Berhasil Digagalkan Polairud Polda Sumsel

Kopi yang disediakan di lapak Ngopdar semuanya kopi lokal. Kopi-kopi lokal dengan rasa khas ini adalah kopi Gayo, Pontianak, Bandung, Bengkulu, Bali, Papandayan dan kopi Toraja.

"Sekarang yang lagi banyak peminatnya Kopi Bengkulu. Sebetulnya perbedaannya antara kopi Bengkulu sama yang lainnya tidak jauh. Sama-sama jenis kopi robusta. " kata Cecep saat berbincang dengan priangantimurnews.com di lapak Ngopdarnya.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x