Network
Kehadiran keju ini sangat membantu bagi orang-orang di zaman Neolitikum. Selain karena kandungan nutrisi penting yang mereka dapat, keju pun bisa disimpan sebagai bahan makanan yang awet. Sehingga, mereka bisa mengkonsumsi cadangan makanan ini pada musim panas, dingin, maupun saat paceklik.
Keju pun akhirnya tersebar luas di daerah Mesopotamia. Bukti-bukti artefak yang ditemukan menunjukkan adanya catatan kuota keju yang bermacam-macam, yang digunakan untuk beragam ritual dan populasi di seluruh Mesopotamia.
Baca Juga: Selamat! Inilah 9 Penghafal Al Qur'an 30 Juz Peserta Wisuda Akbar FHQ Kota Tasikmalaya
Keju juga tercatat menjadi komoditi yang umum diperjual belikan di perdagangan maritim sepanjang Mediterania Timur.
Kini, produk keju sudah tersebar di seluruh dunia. Beragam masakan menjadi semakin lezat dengan adanya tambahan keju. Ternyata, produk keju yang biasa kita konsumsi saat ini sudah mengalami sejarah yang sangat panjang, dimulai dari ribuan tahun yang lalu.
Merasa berterima kasih kah kepada nenek moyang penemu keju?***
Sumber: youtube TED-Ed
