Network
PRIANGANTIMURNEWS - Seorang Menkopolhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan), era Presiden Joko Widodo, Mahfud MD, diberitakan membocorkan besaran pendapatan yang diterimanya.
Mahfud MD menceritakan terkait penghasilanya. Menurut pria asal Jawa Timur ini, bahwa pendapatanya yang sekarang menurun.
Belakangan ini pria yang lahir 66 tahun lalu itu memberikan bocoran perihal gaji yang diterimanya sebagai Menkopolhukam.
Baca Juga: Kades Kaliasri Tak Mau Ambil Gaji, Didemo Warganya Agar Kembali Menjabat
"Kalau gajinya sendiri menteri itu kecil, berapa 18 juta," ungkap Mahfud MD.
"Tapi kan itu ada tunjangan bepergian, tunjangan ini, sampai kira-kira ya 100-110 (juta). Tapi itu sudah dipakai, ada jatahnya semua karena keperluan-keperluan di daerah, rumah di sini," lanjut Mahfud MD.
Namun begitu, jumlah tersebut tidak termasuk tunjangan menteri yang jika ditotal mencapai ratusan juta.
Menurut pengakuan pria kelahiran Sampang Jawa Timur ini, bahwa pendapatanya kini alami penurunan.
Baca Juga: Cegah Stunting, Menko PMK Muhadjir Effendy Ajak Masyrakat Gemar Makan Ikan
Diketahui selama menjabat sebagai konsultan hukum dan guru besar ternama di Yogyakarta, diakuinya lebih besar dibanding jabatanya yang sekarang diembanya.
"Terus terang kalau saya mau jujur, jadi menteri ini kalau dilihat dari segi gaji, pendapatan saya turun," ujar Mahfud MD.
Dia bisa menerima gaji sebesar Rp85 juta, itu belum termasuk berbagai fasilitas mewahnya.
"Saya dulu kerja, ketika belum jadi menteri saya menjadi konsultan hukum sebuah perusahaan dan tidak usah kerja.
Baca Juga: Temuan Pendaman Beras di Depok, Menko PMK: Negara Tidak Mengalami Kerugian
Menjadi penasihat hukum dicantumkan di nomor atas dikasih mobil Camry terbaru, kemudian gajinya 85 juta, bersih pergi ke mana-mana kasih tiket," katanya.
Mahfud MD tidak merasa menyesal atas pilihan pekerjaannya kini karena ingin mengabdikan dirinya untuk bangsa Indonesia.***
