Pubertas Dini Pada Anak Bisa Dipicu Oleh Pantulan Cahaya Biru Ponsel, Ini Alasanya!

- 3 Oktober 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi anak memainkan smartphone/pubertas dini pada anak akibat pantulan cahaya biru dari smartphone.
Ilustrasi anak memainkan smartphone/pubertas dini pada anak akibat pantulan cahaya biru dari smartphone. /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pubertas dini dilaporkan meningkat selama kurun waktu pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

Untuk menguji apakah hal ini ada kaitannya dengan peningkatan penggunaan perangkat pemancar cahaya biru selama periode tersebut, para peneliti dari Rumah Sakit Kota Ankara Bilkent dan Universitas Gazi di Turki menganalisis efek paparan cahaya biru pada jaringan testis tikus jantan muda.

Dalam penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Frontier in Endocrinology, peneliti memeriksa 18 tikus betina setelah membaginya menjadi tiga kelompok yang sama:

Baca Juga: 5 Cara Ini Atasi Smartphone yang Lemot, Mudah, Gak Pake Ribet, Dijamin Langsung Ngebut

1.Kelompok kontrol.

2.Kelompok dengan paparan cahaya biru selama enam jam.

3.Kelompok dengan paparan cahaya biru selama 12 jam.

“Tanda-tanda pubertas pertama terjadi secara signifikan lebih awal pada kedua kelompok yang terpapar cahaya biru, dan semakin lama durasi paparan, semakin dini pula permulaan pubertas,” kata para peneliti.

Pubertas atau masa kematangan seksual terjadi setelah usia delapan tahun pada anak perempuan dan sembilan tahun pada anak laki-laki.

Baca Juga: Ini 5 Bahaya Bermain Smartphone Sebelum Tidur

Sementara pubertas dini adalah kondisi ketika anak mencapai pubertas lebih cepat dari usia yang seharusnya.

Pubertas dini pada anak dapat dipengaruhi sejumlah faktor seperti infeksi, masalah hormonal, tumor, dan cedera otak.

Ada alasan lain mengapa waktu layar anak harus dibatasi, karena para ilmuwan mendapati paparan cahaya biru dari ponsel pintar dan tablet dapat menyebabkan pubertas dini.

Baca Juga: Hp Kamu Hilang? Gunakan Situs Ini untuk Menemukan Letak Smartphone Kamu Berada

Cahaya biru merupakan salah satu warna spektrum cahaya tampak yang memiliki panjang gelombang terpendek dan energi tertinggi.

Matahari adalah sumber utama cahaya biru. Lampu neon, lampu LED (light-emitting diode), dan perangkat elektronik seperti komputer, layar laptop, televisi, ponsel, dan tablet yang menggunakan teknologi LED juga memancarkan cahaya biru.

“Untuk pertama kalinya, kami menemukan hubungan langsung antara paparan cahaya biru dan pubertas dini pada tikus jantan,” kata Dr. Aylin Kilinc Ugurlu, peneliti utama studi tersebu.

Baca Juga: Cara Menghapus Akun Gmail di Smartphone

“Temuan kami selaras dengan penelitian kami sebelumnya pada tikus betina, yang juga menunjukkan efek serupa, sehingga memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana cahaya biru dapat mempengaruhi pubertas pada tikus jantan dan betina," tambah Ugurlu

Medical Daily, dalam laporannya mengungkapkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa paparan cahaya biru dapat mempengaruhi mata, meningkatkan risiko kanker, dan mempengaruhi siklus tidur-bangun.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah