Ratusan Warga Indonesia di London Ikuti Aksi Bela Palestina,Tuntut Gencatan Senjata Secepatnya!

- 2 November 2023, 19:10 WIB
Sebagian WNI yang tinggal di Inggris mengikuti aksi bela Palestina di London Inggris pada Ahad,29 Oktober 2023 lalu/Farid/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN.
Sebagian WNI yang tinggal di Inggris mengikuti aksi bela Palestina di London Inggris pada Ahad,29 Oktober 2023 lalu/Farid/Ade Advian Achmad/priangantimurnews/PRMN. /

PRIANGANTIMURNEWS- Arogansi dan kebringasan Israel terhadap Palestina semakin menjadi! Total sudah 26 hari, zionis Israel telah menggempur wilayah Palestina tiada henti.

Dari 7 Oktober sampai 30 Oktober 2023 jumlah korban dari warga Palestina sudah menyentuh angka tidak kurang dari 8.100 jiwa (Sumber: Data Box).

Tragedi kemanusiaan yang beberapa pihak juga banyak menyebut sebagai aksi genosida. Merujuk arti genosida dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),genosida adalah aksi pembunuhan besar-besaran secara bertahap terhadap suatu bangsa atau ras.

Baca Juga: Viral! Hubungan dan makna Emoji Semangka dengan Palestina, Ternyata Begini Sejarahnya

Aksi arogansi Isreal terhadap Palestina tersebut banyak di kecam negara-negara di dunia. Indonesia termasuk negara yang paling gencar menyerukan gencatan senjata tersebut. Upaya gencatan senjata diyakini sebagai jalan terbaik untuk mengurangi risiko makin parahnya sisi kemanusiaan.

Aksi menuntut gencatan senjata secepatnya dilakukan juga oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Inggris. Aksi Demontrasi WNI di Inggris ini digelar pada Ahad, 29 Oktober 2023 lalu.

Aksi Demontrasi tersebut dilaporkan oleh Farid Hadiaman,WNI asal Kota Tasikmalaya Jawa Barat kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com pada Kamis,2 November 2023 melalui pesan elektronik.

Farid,yang sudah belasan tahun tinggal di luar negeri ini mengatakan, aksi demontrasi ini dilakukan di pusat keramaian Kota London.

Baca Juga: Harapan Terakhir, Doa Bersama di London untuk Anak-Anak Gaza Yang Terpukul oleh Konflik

"Sekitar 500 ribuan masyarakat Inggris tumpah ruah di jalanan jantung Kota London untuk melakukan aksi bela Palestina dan mengutuk aksi Israel serta menuntut segera dilakukan gencatan senjata,"ujar Farid.

Pria asal Kota Tasikmalaya yang berprofesi sebagai karyawan di perusahaan multinasional yang bergerak di bidang energy global ini juga melaporkan ,tidak kurang dari 100 orang WNI yang tinggal di Inggris ikut terlibat dalam aksi tersebut.

"Demontrasi bela Palestina ini bukan hanya diikuti WNI yang tinggal di London,tapi dari luar London juga banyak yang datang. WNI yang tinggal di Kota Reading juga datang. Kota Reading ini jaraknya lebih dari 65km dari London atau kalau naik kereta bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam,"lanjut Farid yang juga merupakan Ketua Diaspora untuk wilayah Eropa Timur ini.

"Pada saat aksi Demontrasi ini jalanan di London ditutup. Unjuk rasa ini dimulai dari daerah Embankment dan berakhir di Parliament Square (Westminster). Aksi ini berjalan lancar dan aman.Tidak ada bentrokan dengan aparat keamanan semua berjalan damai  dan Alhamdulillah bendera Palestina dan Indonesia yang dibawa peserta aksi berkibar dimana-mana,"lapor Farid.

Baca Juga: Aksi Heroik Kakek Usia 75 Tahun, Gagalkan Komplotan Maling Motor, Walau Harus Terluka Tembak

Pria yang tinggal di Kota Cobham yakni Kota tempat para pemain Kesebelasan Chelsea tinggal dan melakukan latihan ini juga mengatakan bahwa menyampaikan pendapat di London sangat dihargai.

"Disini menyampaikan pendapat sangat dihargai asal tentu saja tetap menjaga keamanan. Dan selesai demo digelar jalanan akan bersih kembali. Sampah-sampahpun sama sekali tidak ditemui di sepanjang rute yang dilewati demo,"pungkas Farid yang merupakan alumni SMPN 2 Kota Tasikmalaya ini.

Kepedulian warga dunia terhadap Palestina akan terus berlanjut. Simpati dan dukungan juga akan terus mengalir dar masyarakat Indonesia baik yang tinggal di dalam ataupun di luar negeri.

Arogansi Israel terhadap Palestina akan mendapat balasan menyakitkan dari Sang Maha Pencipta. Dunia mengutuk! Belum lagi balasan kelak di akhirat.***

Editor: Muh Romli

Sumber: Farid Hadiaman WNI yang tinggal di Inggris.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah