Membaca Buku Dapat Hilangkan Stres Menjadi Karya, Galau Menjadi Puisi

- 11 November 2020, 19:16 WIB
Seorang remaja sedang membaca buku di halaman kolecer alun-alun Parigi.
Seorang remaja sedang membaca buku di halaman kolecer alun-alun Parigi. /Aldi Nur Fadilah./

Setelah saya bertanya pada google, tentang, 'Bagaimana menjadi pengusaha' Semua suguhan tulisan nyaris isinya sama, dengan poin yang paling penting adalah waktu membaca.

Hal yang sangat di garis bawahi adalah kebiasaan membaca buku. Sekali pun Investor terkaya Dunia Warren Buffet mempunyai kebiasaan membaca yang produktif.

Selain membuka jendela dunia, membaca juga membuka cakrawala pikiran kita. Pendiri Microsoft Bill Gates pernah mengatakan dalam sebuah kutipan di salah satu akun YouTube Fearless, "Jika aku ditawarkan tuhan untuk memiliki salah satu kemampuan, maka akan aku jawab, kemampuan membaca cepat" Saking luar biasanya manfaat membaca buku, bisa bikin orang-orang terkaya di dunia ini ingin sekali memiliki kemampuan literasi yang hebat.

Bahkan dalam salah satu video akun YouTube Bill Ggates mengatakan, kebiasaan membaca buku adalah salah satu kegiatan efektif untuk memanfaatkan waktu luang menjadi sebuah Imajinasi yang inovatif.

Otak kita akan bekerja saat menerima kumpulan kata yang positif. Sehingga pemikiran kita bisa diprediksikan cerdas banyak akal dan kreatif.

Saat duduk dibangku sekolah, saya pernah sekelas dengan salah satu perempuan yang bisa dibilang paling rajin membaca. Lumayan sih, cantik. Dulu pacarnya seorang kepala Organisasi Pramuka. Bisa dibilang paling hitz.

Seperti kutu buku pada umumnya, kemana pun dia pergi, buku selalu ada dalam genggamannya. Nyaris pelajaran olahraga pun tak lepas dari sisinya. Sengaja ya, tak aku sebutkan namanya, takut nanti dia baca. Ketahuan deh, sering memperhatikannya.

Bukti nyata yang dihasilkan olehnya dari membaca ribuan kata perhari, walaupun isinya pelajaran sekolah. Tidak ada satu pun nilai yang menyerupai bebek ternak. Nilai sempurna selalu didapatkan.

Setelah beberapa bulan dalam kegagalan, saya menemukan suatu mediasi yang unik setelah sering membaca. Meskipun belum terlalu kecanduan baca buku waktu itu.

Masih asyik menyelami artikel, berita dan opini. Semakin kecanduan membaca, akhirnya terjun juga menjadi kutu buku dan ikut komunitas pegiat literasi. Disana saya menemukan banyak teman yang sama-sama jatuh cinta pada membaca.

Halaman:

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x