Setelah Membombardir Kota Gaza, Netanyahu Berterima Kasih kepada Para Pemimpin Negara yang Telah Mendukungnya

15 Mei 2021, 03:55 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat memberikan arahan kepada tentara Israel yang akan menyerang Palestina /Twitter/@netanyahu/

PRIANGANTIMURNEWS- Israel kembali membombardir Kota Gaza melalui udara dan peluru altileri pada hari Jumat, 14 Mei 2021. Serangan tersebut merupakan serangan kedua yang dilakukan oleh mereka setelah sebelumnya mereka menyerang kawasan kantung itu pada hari Kamis saat warga Palestina merayakan Idul Fitri.

Setelah penyerangan itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyampaikan terima kasih kepada para Pemimpin Negara yang telah mendukung segala tindakannya yang diklaimnya sebagai aksi membela diri tersebut. Pernyataan terima kasih itu Ia sampaikan secara langsung melalui akun media sosial (twitter) pribadinya pada pukul 21.33 setelah penyerangan kedua pada hari Jumat.

Saya ingin mengucapkan sepatah kata penghargaan kepada teman saya Presiden Biden, kepada teman-teman lainnya - Presiden Prancis, Perdana Menteri Inggris, Kanselir Austria, Perdana Menteri Jerman dan lainnya,” kata Netanyahu melalui akun twitter resminya @netanyahu seperti dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com pada hari Jumat, 14 Mei 2021 dari akun tersebut.

Mereka membela hak alami dan hak nyata kami untuk membela diri, untuk bertindak membela diri melawan teroris yang menyerang warga sipil dan bersembunyi di balik warga sipil,” lanjutnya dalam cuitan yang sama.

Baca Juga: Inilah Pemimpin Negara yang Dihubungi Erdogan saat Tawarkan Diplomasi Berbasis Strategi untuk Melawan Israel

Netanyahu juga menyebutkan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan kepada Hamas yang diklaimnya telah lebih dulu menyerang Israel pada hari libur dengan rentetan roket. Namun, sayangnya, Netanyahu sendiri melupakan bagaimana sebelumnya polisi Israel menyerang penduduk Palestina di Sheikh Jarrah Yerusalem Timur, dan di Al Aqsa pada hari Jumat 7 Mei 2021.

Mereka menyerang kami pada hari libur kami, mereka menyerang ibu kota kami, mengirim rudal ke kota kami, mereka harus membayar dan membayar mahal untuk itu,” tulis Netanyahu pada cuitan sebelumnya.

“Ini belum selesai. Kami akan melakukan segalanya untuk memulihkan keamanan kota dan warga kami,” lanjutnya dalam cuitan yang sama.

Baca Juga: Erdogan: Turki tidak Akan Menerima Penganiayaan Israel terhadap Palestina

Netanyahu juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan membiarkan serangan yang dilakukan Hamas kepada Israel. Dan ia juga berjanji akan terus membalasnya dengan serangan yang lebih besar.

Atasannya mengira bahwa mereka bisa lepas dari lengannya. Mereka tidak bisa melarikan diri. Kami menjangkau mereka di mana saja, kepada semua orang ini, dan kami akan terus melakukannya,” tegas Netanyahu dalam cuitan sebelumnya.

Tidak hanya itu, Netanyahu juga mengklaim bahwa serangan yang dilancarkannya ke wilayah Gaza adalah untuk menghancurkan ruang bawah tanah yang Ia klaim sebagai persembunyian Hamas. Namun sayangnya, Netanyahu menyembunyikan fakta bahwa serangan tersebut justru malah menghancurkan permukiman dan warga sipil Palestina yang ada wilayah tersebut.

Baca Juga: Akibat Pertempuran Sengit Hamas Diserang Israel Melalui Jalur Darat

Saya mengatakan bahwa kami dipukul sangat keras oleh Hamas dan organisasi teroris lainnya - dan kami sedang mengalami itu. Pada hari terakhir kami menyerang target di bawah tanah, Hamas mengira dia bisa bersembunyi di sana, dan (mereka) tidak bisa bersembunyi di sana,” klaim Netanyahu dalam cuitan sebelumnya pada hari yang sama.

Diketahui bahwa Israel mulai membombardir wilayah Gaza melalui udara sejak warga Palestina merayakan Idul Fitri pada hari Kamis, 13 Mei 2021. Penyerangan melalui udara tersebut kemudian berlanjut pada hari Jumat, 14 Mei 2021.

Atas penyarangan tersebut, setidaknya 121 warga sipil Palestina, termasuk 31 anak-anak dan 42 wanita dilaporkan tewas, dan 840 lainnya mengalami luka-luka.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Twitter @netanyahu

Tags

Terkini

Terpopuler