Rusia Diserang Ratusan Ribu Cyber Tiap Hari, Mampukah Melawannya?

30 Maret 2022, 07:11 WIB
Ilustrasi serangan cyber terhadap Rusia yang dilakukan oleh Amerika dan sekutunya /pexels/

PRIANGANTIMURNEWS - Imbas dari serangan militer ke Ukraina, Amerika Serikat dan sekutunya meluncurkan serangan cyber besar-besaran terhadap Rusia.

Rusia pun harus menghadapi serangan siber hampir ratusan ribu, Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengungkapkan, dan berjanji untuk mendeteksi sumber serangan.

Amerika Serikat dan sekutunya telah melancarkan serangan cyber besar-besaran yang menargetkan ke negara Rusia, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, bahwa ada "tentara bayaran cyber" yang mengobarkan "perang" di negara itu.

Baca Juga: Jangan Melupakan 8 Amalan Sunnah Ini, karena Banyak Keistimewaan yang Akan Didapatkan

Selain AS dan sekutu NATO-nya, kementerian Rusia menegaskan, bahwa "perang dunia maya" melibatkan peretas dan provokator anonim yang dipandu dari Kiev.

Menurut Moskow, "tentara bayaran cyber" memiliki misi tempur yang nyata terkadang berbatasan dengan "terorisme langsung."

Kementerian Luar Negeri Rusia berjanji untuk mencari tahu siapa sebenarnya di balik serangan cyber besar-besaran, dan akan membawa mereka ke pengadilan sesuai dengan hukum.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra Hari ini Rabu, 30 Maret 2022 Perihal Kehidupan, Cinta, Karir, dan Kesehatan

"Tidak ada yang meragukannya: agresi dunia maya yang dilepaskan terhadap Rusia akan menyebabkan konsekuensi serius bagi para penghasut dan pelakunya", kementerian tersebut menambahkan, Seperti dikutip priangantimurnews.com dari sputnik 30 Maret 2022

Setelah Rusia meluncurkan operasi militernya di Ukraina untuk "demiliterisasi dan de-Nazifikasi" tetangganya.

Barat memberlakukan sanksi keras terhadap Moskow, menargetkan bisnis, ekonomi, dan banyak bidang lainnya, termasuk teknologi dan media.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Paling Tidak Beruntung Bulan April 2022

AS dan NATO telah mengutuk operasi Rusia, menyebutnya sebagai "invasi".

Sebagai tindakan perlindungan, Kementerian Digital Rusia sekarang mengatakan bahwa koneksi web ke situs web pemerintah akan "di filter".

Ini merupakan sebuah proses di mana pengguna di luar negara akan dilarang mengakses situs tersebut.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Sputnik

Tags

Terkini

Terpopuler