PRIANGANTIMURNEWS- Soal Komunitas Otonom dalam satuan wilayah Spanyol ini sering bikin bingung dan salah diterjemahkan sebagai provinsi.
Padahal, provinsi juga tetap ada satuan wilayahnya di Spanyol. Contoh buat Sevilla; Sevilla adalah kotanya, sementara Andalusia adalah komunitas otonomnya. Namun, provinsi mereka juga namanya Sevilla. Bingung, kan?
Hims Al-Andalus, bersama Granada, Andalusia jadi wilayah Spanyol yang tercantum dalam sejarah penaklukan Islam di Eropa.
Sebelumnya bernama Hisbal dari bahasa Funisia, artinya "dataran rendah". Kata Hisbal ini yang kemudian lama kelamaan berubah menjadi Sevilla.
Ketika Daulah Umayyah melebarkan teritorinya ke Spanyol, nama kota diubah jadi Hims Al-Andalus ().
Diambil dari kota Hims yang ada di Suriah karena waktu itu pusat pemerintahan Daulah Umayyah ada di Damaskus, Suriah. Andalus sendiri berasal dari Vandal, bangsa Germanik yang sempat mendiami (bukan nyuekin tapi) wilayah Spanyol.
Baca Juga: Korban Tenggelam Ditemukan Setelah 3 Hari Pencarian Oleh Tim SAR Kalimantan Utara
Kesalahpahaman lain adalah soal Derbi Andalusia yang ditujukan untuk laga antara Real Betis vs Sevilla. Padahal, persaingan keduanya sebetulnya memiliki nama El Gran Derbi atau Derbi Sevillano.
Sementara yang disebut sebagai Derbi Andalusia atau Derbi Andaluz, atau lebih tepatnya Derby of Eastern Andalus, justru mempertemukan antara Málaga CF dan Granada CF.
Salah satu landmark sepakbola tersohor di Sevilla adalah Estadio Ramón Sánchez-Pizjuán, kandang Sevilla.
Baca Juga: Masih Ingat Banpol Kasus Subang? Diduga Ia merupakan Bagian Pelaku?
Stadion yang juga jadi tempat final UEFA Europa League 2022 ini diberi nama dari nama presiden Sevilla, Ramon anchez-Pizjuan yang menjabat pada 1932-1941.
Pada masa jabatannya, Sevilla meraih banyak kesuksesan termasuk menangin Piala Nasional (sekarang Copa del Rey) sebanyak dua kali (1935 dan 1939).***