PRIANGANTIMURNEWS – Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan ditembak saat adakan pawai bersama pendukungnya.
Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis 3 November waktu setempat. Khan terlihat memimpin pawai untuk melakukan protes pada pemerintah Pakistan.
Dalam sebuah video amatir terlihat Khan sedang berada di rombongan kendaraan pawai saat peristiwa itu terjadi.
Baca Juga: Mengejutkan! Gerard Pique Umumkan Pensiun dari Barcelona
Di saat para pendukungnya menyanyikan lagu unjuk rasa, tiba tiba terdengar suara tembakan beruntun.
Khan tertembak di bagian kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit di kota Lahore.
Selain menyasar Khan, tembakan tersebut juga menyosor pendukung yang berada di sekitar Khan.
Total satu orang meninggal dunia dan lima terkena luka tembak.
Baca Juga: Film Perempuan Bergaun Merah: Saat Film Horor Mengangkat Isu Kultur dan Budaya
Polisi kemudian berhasil menangkap terduga pelaku yang kemudian mengaku bahwa dia penembak Khan.
“Dia (Khan) mencoba untuk menyesatkan orang-orang, dan saya mencoba membunuhnya,” ujar terduga pelaku setelah ditanya polisi.
Juru bicara Khan, Raoof Hasan menilai ada campur tangan pemerintah Pakistan dalam tragedi ini.
Dia menuduh bahwa pemerintah melakukan skenario untuk melenyapkan Khan.
“Pemerintah Pakistan berusaha melakukan pelenyapan (Khan) secara fisik,” ujar Raoof.
Baca Juga: Bersiap Hadapi Serangan Rusia, Tentara Ukraina Gali Terowongan dan Parit di Perbatasan
Menanggapi hal itu, Pemerintah Pakistan mengelak tuduhan itu dan menyatakan bahwa tragedi itu merupakan sesuatu yang keji.
PM Pakistan, Shehbaz Sharif mengucapkan bela sungkawa yang mendalam kepada korban.
Shehbaz memerintahkan aparat untuk mengusut tuntas kasus ini dan berharap hal ini tidak terulang lagi.***