PRIANGANTIMURNEWS – Mantan CEO dari perusahaan teknologi raksasa Microsoft yakni Bill Gates, mengkritik cara kepemimpinan Elon Musk di Twitter.
Bill Gates akhirnya angkat suara setelah kontroversi yang terjadi di dalam tubuh Twitter setelah dipimpin oleh Elon Musk.
Bill Gates mengkritik sistem manajemen “seat-of-the pants” yang di terapkan Elon Musk di Twitter.
Baca Juga: Terekam Video Seorang Pengendara Mobil Menjadi Biang Kerok Tabrakan Beruntun, Begini Kronologinya
Dia menilai, manajemen seperti itu malah memperburuk keadaan di perusahaan Twitter yang saat ini sedang kacau.
Manajemen “seat-of-thepants” sendiri adalah sistem manajemen yang menjunjung pengalaman dan penilaian subjektif pemimpin, bukan berdasarkan peertimbangan teknologi.
Menurut Bill Gates, pendekatan yang dilakukan Elon malah membuat polarisasi digital yang dapat berdampak negatif dengan skala besar.
Padahal menurut Bill Gates, platform media sosial besar seperti Twitter harusnya menanggung tanggung jawab yang besar dalam kesehatan teknologi.
Baca Juga: Akibat Anak Buah Korupsi, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc Mengundurkan Diri dari Jabatannya
Dampaknya, apa yang dilakukan Elon Musk membuat Twitter malah menyebarkan kerusuhan dan mengarah pada kesalahpahaman.
Salah satu bencana besar yang terjadi adalah kebocoran data dalam jumlah yang besar dari jutaan pengguna Twitter.
Elon Musk sendiri mengambil alih Twitter pada Oktober 2022 lalu, dengan nilai akuisisi sebesar 44 miliar Dollar Amerika Serikat.
Hadirnya Elon di Twitter dengan perubahan-perubahan yang dibawanya, malah menyebabkan ketidaktertiban di Twitter.
Salah satunya adalah, pemecatan ribuan karyawan Twitter, kebocoran data akun tokoh Internasional dan menurunnya jumlah pengiklan.
Selain itu, kebijakan Elon yang mengatur pembayaran akun centang biru akun Twitter, membuat para pengguna meninggalkan platform tersebut.
Hal tersebut dinilai, pembelian centang biru malah akan memverifikasi dan memudahkan akun-akun buzzer dan spam untung meraih kepercayaan publik. ***