Pemerintah Indonesia Mengutuk aksi Brutal Israel, Terhadap Warga Palestina di Jenin

28 Januari 2023, 06:55 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh di Glasgow, Skotlandia, 2 November 2021. /

PRIANGANTIMURNEWS - Pemerintah Indonesia ikut mengutuk aksi brutal Israel terhadap warga Palestina dalam Operasi yang disebut 'Break the Wave' yang menyebabkan sejumlah warga Palestina tewas pada Kamis, 26 Januari 2023.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia (RI) melalui akun resmi Twitternya pada Jum'at, 27 Januari 2023.

"Indonesia mengutuk keras penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh aparat keamanan Israel di Jenin yang telah menewaskan sembilan orang warga sipil Palestina," cuit Kemenlu.

Baca Juga: Pendaftaran LoA Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI) Untuk Program Targeted Beasiswa

Selain itu, Kemenlu menekankan pernyataan bahwa tindakan brutal tentara Israel hanya akan semakin mempersulit dan memperparah upaya untuk mencapai perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Pemerintah Indonesia bersama dengan negara Islam lainnya seperti Arab Saudi, menyerukan kepada masyarakat internasional juga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mendesak Israel agar menghormati hak-hak dari rakyat Palestina.

Sebagaimana diserukan oleh Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh, kepada PBB dan seluruh organisasi hak asasi manusia internasional agar turut ikut intervensi terhadap kasus brutal kali ini.

"Segera campur tangan untuk memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina dan menghentikan pertumpahan darah anak-anak, pemuda dan perempuan". tegas Shtayyeh.

Baca Juga: Gempa Bumi 4,0 Magnitudo Mengguncang Bandung, Kedalaman Dangkal akibat Sesar Garsel

Dilaporkan bahwa operasi militer Israel yang bernama 'Break the Wave' di kamp Jenin tersebut merupakan yang terbesar sejak peristiwa Intifada Al Aqsa 2002.

Hal tersebut karena dalam operasi tersebut Israel kerap kali melanggar hukum Internasional, sengaja membunuh warga sipil secara acak ke kamp-kamp pengungsian. Bahkan anak-anak dan lansia pun mereka tembak.

Selain itu juga Aleef Sabbagh, analis politik spesialisasi dalam urusan Israel mengatakan operasi yang terjadi hari Kamis, 26 Januari 2023 seperti peringatan dari serangan yang akan jauh lebih besar lagi.

“Kurangnya tanggapan, baik Arab maupun internasional atas apa yang dilakukan Israel, mendorongnya untuk melanjutkan penggerebekan dan pembunuhannya,” ungkap Sabbagh.

Baca Juga: Cipung Ternak Dino! Sus Rini Beri Nama Semua Dino

Mengingat semakin kerasnya sayap kanan Israel terhadap warga Palestina, menyebabkan negara tersebut membutuhkan bantuan negara lain untuk menyelamatkan warga dan menghentikan serangan Israel yang semakin gila.

Dalam kejadian tersebut sembilan warga Palestina meninggal di Jenin dan 20 orang terluka di mana empat diantaranya dalam keadaan kritis.

Disebabkan serbuan tentara Israel yang membabi buta di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Kamis, 26 Januari 2023. menurut sumber dari pihak Palestina, seperti dikutip kantor berita Anadolu.

Pasukan Israel dilaporkan telah menyerbu kamp pengungsi Jenin, menyebabkan bentrokan antara puluhan warga Palestina dan tentara Israel. Sebagaimana saksi mata menyampaikan betapa brutalnya Israel, mereka menyebut tindakan pembantaian.

Baca Juga: Djokovic Bertemu Stefanos Tsitsipas di Final Australia Open

Ketegangan di Tepi Barat memang meningkat dalam beberapa pekan terakhir, bersamaan dengan terpilihnya sayap kanan Israel baru yang semakin keras terhadap Palestina.

Di tengah gencarnya operasi 'Break the Wave' Israel yang bertujuan untuk menangkap warga Palestina yang mereka sebut buronan atau menghancurkan rumah-rumah warga Palestina dan membunuhnya secara acak.

Di hari yang sama satu orang warga Palestina lainnya dilaporkan meninggal pula di kota AL-Ram, kawasan utara Yerusalem. Menggenapkan korban meninggal menjadi 10 orang per 27 Januari 2023.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Sabtu 28 Januari 2023, Anda Harus Bertindak Bijak Untuk Mendapatkan Hasil Baik

Serta menambah angka kematian akibat operasinya yang mencapai 29 orang, termasuk 5 Anak - anak dan 1 lansia. Serta 15 orang diantaranya adalah berasal dari Jenin per Januari 2023.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler