Satu WNI masih Dikabarkan Hilang, KBRI: Masih Terus Terjadi Gempa Susulan  

11 Februari 2023, 06:44 WIB
Beberapa Warga Negara Indonesia (123) yang berhasil dievakuasi ke Ankara. /

 

PRIANGANTIMURNEWS - Satu WNI (warga negara Indonesia) masih dikabarkan hilang oleh KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) untuk Turki pasca Gempa Turki 7,8 Magnitudo.

Sebelumnya tiga orang dilaporkan hilang karena tak dapat dihubungi. Namun, sekarang ibu dan kedua anaknya dan seorang pekerja terapis spa sudah ditemukan.

Sementara satu WNI yang masih tidak dapat dihubungi diketahui tinggal di wilayah Provinsi , dan belum ada laporan hingga saat ini keberadaannya.

Baca Juga: Dua Anggota TNI dan Kepala Desa di Papua Ditangkap, Miliki 77 Butir Amunisi Ilegal

Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyampaikan keterangan tersebut saat jumpa pers, 9 Februari 2023.

“Semula pada saat kejadian ada lima WNI yang hilang kontak. Seorang ibu dan dua anaknya sudah bisa kami hubungi, kemudian satu pekerja terapis spa juga sudah bisa dikontak," ungkap Judha.

"Hingga saat ini masih ada satu lagi pekerja kita yang belum dapat dihubungi," lanjutnya.

Pihak KBRI melaporkan telah mengirim tim evakuasi yang kedua untuk proses pencarian di enam titik. Yakni, Diyarbakir, Sanliurfa, Kahramanmaraş, Malatya, Gaziantep dan Hatay,

Baca Juga: Beberapa Catatan Menarik Hasil Imbang Persib Lawan Bali United, Maung Bandung Gagal Memutus Rekor Buruk

Judha menyampaikan proses evakuasi sangat tidak mudah, melihat kondisi cuaca dingin yang beku dan disertai badai salju.

“Akses jalan menuju ke lokasi juga hampir padat dengan berbagai macam kendaraan termasuk alat-alat berat,” ujarnya.

Selain dilakukannya proses pencarian, tim evakuasi akan menyertakan 179 bantuan logistik bagi WNI yang saat ini tersebar di wilayah titik gempa.

Mereka memilih tetap tinggal dilokasi dan beberapa karena apartemennya tidak rusak. Namun tetap membutuhkan stok bantuan dari pemerintah terutama makanan.

Baca Juga: Masyaallah! Bagai Wanita perang Begini Kompaknya Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar


Wulan Febrianti, Koordinator Logistik untuk pemberian bantuan bagi WNI menyampaikan bahwa pemberian paket untuk WNI sudah disiapkan

Paket bantuan yang diberikan oleh pemerintah meliputi makanan, selimut tebal, jaket musim dingin dan baju hangat bayi.

“Ada kebutuhan spesifik harus dipenuhi. Anak-anak bayi perlu jaket dan sweater, pampers, wanita perlu pembalut. Semua kami coba penuhi," ujarnya

"Kami juga memberikan selimut, air minum, bahan makanan bagi para WNI," tambahnya

Tim Evakuasi kedua dilaporkan oleh KBRI, berangkat dari Ankara pada Jum'at, 10 Februari 2023 pukul 04.00 waktu setempat.

Baca Juga: Di Balik Keputusan Child Free, Gita Savitri Punya Sifat Narsistik Seperti Sang Ibu?

Serta laporan permintaan evakuasi baru terus bertambah, sebagaimana dilaporkan oleh Eric Gokasi Nababan, Ketua Tim Evakuasi Tahap Kedua yang juga Atase Perdagangan KBRI Ankara.

“Kami sudah menerima permintaan baru untuk evakuasi dari 12 WNI dari wilayah yang langsung terdampak gempa," ujar Eric

Dalam pernyataannya, Eric juga menyampaikan kemungkinan permintaan evakuasi ke Ankara akan bertambah. Disebabkan gempa susulan masih terus terjadi hingga saat ini.

"Bukan tidak mungkin selama perjalanan akan ada permintaan baru yang masuk karena masih terus terjadinya gempa susulan," lanjutnya

“Kita harapkan ini evakuasi final. No one should be left behind," tambahnya.

Baca Juga: Tes IQ dan Kejelian, Anda Jenius Jika Temukan Perbedaan pada Gambar dalam 60 Detik!

Dalam laporan tambahan dari Eric, dari 10 lokasi terdampak parah gempa Turki. Terdapat sekitar 500 WNI di sana, 123 diantaranya telah dilakukan evakuasi.

Sementara korban hilang dilaporkan bertambah satu lagi, menjadi dua orang yang tak dapat dihubungi dan belum diketahui keberadaannya.

KBRI sudah mengaktifkan fitur Hotline berupa link khusus untuk laporan, permintaan evakuasi, dan kebutuhan logistik.

Duta besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan kekhawatirannya terhadap setiap perjalanan evakuasi yang beresiko tersebut.

“Saya sadar penugasan ini berbahaya karena badai salju serta gempa susulan masih terus berlangsung," ucap Iqbal.

Baca Juga: Proyek LRT Jabodebek akan Rampung, Siap Beroperasi Juli 2023

"Tapi WNI kita membutuhkan bantuan dan negara harus hadir," lanjutnya.

"Semoga berbekal pengalaman Tim Evakuasi Tahap I, perjalanan teman-teman yang ditugaskan akan lebih lancar," akhirinya.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: kemlu.go.id/

Tags

Terkini

Terpopuler