Korban Gempa Turki-Suriah Capai 43,360, PBB mengajukan Dana Bantuan Rp 15,2 Triliun

18 Februari 2023, 13:33 WIB
Kamp pengungsian yang dibangun oleh Azerbaijan untuk korban gempa Turki-Suriah yang selamat. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS- Korban jiwa gempa Turki-Suriah capai angka 43.360 kematian, PBB mengajukan dana bantuan sebesar Rp 15,2 Triliun.
 
Hingga saat ini, korban jiwa akibat guncangan gempa dahsyat tersebut terus bertambah dari kedua negara.

Dengan rincian korban jiwa di Turki mencapai 39.672 kematian, sementara sisanya di Suriah mencapai 3.688 kematian.

Baca Juga: Persija Keok! Persib Bandung Terima Kabar Baik Hadapi RANS Nusantara FC!

Menanggapi hal tersebut, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan bantuan kepada korban selamat dengan menyediakan makanan, air juga tenda pengungsian.

Pada hari Kamis, 16 Februari 2023 lalu, PBB menyampaikan permohonan dana bantuan untuk korban gempa Turki-Suriah.

Dana yang diajukan kepada negara anggota PBB tersebut sebesar 1 miliar USD (US dollar) atau setara Rp 15,2 triliun.

Sampai saat ini upaya penyelamatan oleh Turki dan negara-negara yang ikut membantu masih dilakukan, dan tercatat 43.360 korban jiwa per 18 Februari 2023.

Baca Juga: Fiorentina vs Empoli di Serie A: Pratinjau, Jadwal, H2H, dan Prediksi Skor

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan bahwa dana Rp 15,2 triliun tersebut diajukkan untuk bantuan kemanusiaan yang cukup untuk tiga bulan.

Serta diajukan kepada sekitar 5,2 juta korban yang terkena dampa gempa bumi tersebut.

"Uang tersebut memungkinkan organisasi bantuan untuk dapat meningkatkan dukungan vital dengan sangat cepat," ungkap Gutterrs

Gutters juga menyampaikan dana tersebut termasuk untuk ketahanan pangan, perlindungan, pendidikan, air, dan tempat tinggal korban.

Baca Juga: Atalanta vs Lecce di Serie A: Preview, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

"Kebutuhan tersebut sangat besar, orang-orang menderita dan tidak ada waktu untuk disia-siakan lagi," tambahnya.

"Saya mendesak pihak internasional untuk meningkatkan dan mendanai sepenuhnya kritis ini," lanjutnya.

"sebagai tanggapan atas salah satu bencana alam terbesar di zaman kita saat ini." ujarnya

PBB telah meminta dana awal sekitar 400 juta USD atau sekitar Rp 6,1 triliun, demi membantu penyintas Suriah yang tengah melintas di perbatasan awal pekan ini.

Baca Juga: Utrecht vs PSV Eindhoven di Eredivisie: Preview, Jadwal, H2H, dan Prediksi Skor

Stephane Dujarric, Juru bicara PBB menyampaikan alasan dari bantuan ke Turki lebih besar 2,5 kali dari Suriah adalah karena Suriah sudah dapat bantuan lain.

"Sudah ada komunitas kemanusiaan yang mapan yang telah bekerja di Suriah," ujar Dujarric.

Itu karena sebelum terjadinya gempa Turki-Suriah, sudah ada permohonan senilai 4,8 miliar USD atau sekitar Rp 72,9 triliun untuk negara tersebut pada tahun 2023.

"Jadi sudah ada dana kemanusiaan yang ada untuk Suriah, sementara tidak ada untuk Turki," tambahnya.

Baca Juga: Bayer Leverkusen vs Mainz di Bundesliga: Preview, Prediksi Skor dan H2H

Ditambah Turki merupakan rumah bagi pengungsi terbesar di dunia, termasuk masyarakat Suriah yang berlindung dari perang saudara.

"Turki begitu murah hati yang besar kepada tetangganya, Suriah, selama bertahun-tahun," ucap Gutters

"Sekarang ini adalah waktunya bagi dunia untuk mendukung rakyat Turki, sama seperti mereka berdiri dalam solidaritas dengan orang lain yang mencari bantuan," lanjut nya

Semakin waktu berlalu semakin korban tewas akan terus bertambah, serta harapan korban terjebak bangunan pun semakin menipis hari ke hari.

Baca Juga: Artis Korea Selatan yang Mendaur Ulang Botol Kaca Bekas Menjadi Karya Seni yang Indah

Meski demikian banyak peristiwa mengharukan dan keajaiban terjadi, seperti cerita gadis yang berusia 17 dan juga perempuan berusia 20 tahun.

Dimana mereka berhasil ditarik dari reruntuhan dan selama pada 17 Februari 2023 setelah terjebak hampir 11 hari.

Sayangnya harapan tersebut untuk menemukan korban selamat semakin memudar. Setelah Turki dan juga Suriah menangguhkan operasi penyelamatan tersebut.***

sumber: dw.com

Editor: Galih R

Tags

Terkini

Terpopuler