Gila! 10 Ribu Orang Tewas di Amerika Serikat akibat Kekerasan Senjata Sejak Awal 2023

29 Maret 2023, 10:15 WIB
ilustrasi penembakan massal di Covenant School, Nashville./Anadolu /

PRIANGANTIMURNEWS - Kekerasan senjata di Amerika Serikat (AS) mencapai rekor kematian baru.

Dengan total jumlah 10 ribu kasus kematian sejak awal tahun 2023 sampai 28 Maret 2023 menurut Arsip Kekerasan Senjata (GVA)

Bahkan parahnya, di negara yang melegalkan senjata api tersebut telah terjadi 130 penembakan massal sejak awal tahun 2023 menurut GVA pada Selasa, 28 maret 2023.

Baca Juga: Diingkari Janji, Azies Rismaya Mahpud Pilih Mundur dari Ketua DPD NasDem Kota Tasikmalaya

Dalam rinciannya, GVA memaparkan hasil lacakannya bahwa jumlah orang yang melakukan bunuh diri dengan senjata api sejak awal tahun telah mencapai 5.742 kasus kematian.

Sementara 4.266 kasus kematian lainnya diakibatkan oleh pembunuhan berencana, meninggal dalam kasus pembunuhan, salah sasaran dan pertahanan senjata api.

Sementara pihaknya melaporkan 7,5 ribu orang terluka dalam setiap insiden kekerasan senjata api. Bahkan jumlah korban meninggal jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Jelang Pantau Arus Mudik Idul Fitri Polres Bogor Cek Ratusan Kendaraan Dinas

Sedangkan incian kematian akibat kekerasan senjata api untuk anak di bawah umur, 59 anak berusia 0-11 meninggal dalam insiden yang sama dan 347 berusia 12-17 tahun.

Pada hari Senin, negara bagian Tennessee menjadi berita utama dengan kasus baru penembakan sekolah massal di Nashville.

Dimana tiga anak dan tiga orang dewasa tewas di Covenant School, sebuah sekolah dasar (SD) Kristen swasta.

Pelaku penembakan bernama Audrey Hale berumur 28 tahun, mantan siswa sekolah yang diidentifikasi sebagai transgender.

Baca Juga: Delapan Remaja Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya yang Bikin Geleng-geleng Orang tuanya

Dirinya juga dilaporkan tewas dalam aksi baku tembak dengan tim polisi beranggotakan lima orang di lantai dua sekolah.

Hal tersebut menita perhatian Presiden AS Joe Biden yang mengatakan pada hari yang sama bahwa Kongres harus bertindak atas kasus besar ini.

"Saya telah menjalankan otoritas eksekutif saya sepenuhnya, untuk melakukan apa pun tentang senjata saya sendiri," kata Biden.

Baca Juga: Dibacok dengan Celurit, Mantan Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus Luka Parah di Kepala dan Leher

"Mayoritas orang Amerika menganggap memiliki senjata serbu itu aneh, ide gila. Mereka menentangnya." ungkapnya.

Sampai saat ini Polisi Nashville sedang melakukan investigasi untuk menentukan motif dibalik penembak dan pembunuhan di Covenant School, Nashville.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler