Polisi Israel Kembali Serbu Masjid Al Aqsa, Warga: Jamaah Diserang 2 Malam Berturut-turut

6 April 2023, 14:35 WIB
Polisi Israel yang kembali melakukan penyerbuan di dalam Masjid AL-Aqsa pada Rabu, 5 April 2023./Anadolu /

PRIANGANTIMURNEWS - Polisi Israel kembali serbu Masjid Al-Aqsa, menjadi serangan kedua kalinya yang dilakukan oleh Israel secara berturut-turut.

 

Warga Palestina menyampaikan kengerian yang terjadi di Masjid AL-Aqsa yang seharusnya menjadi malam yang tenang untuk beribadah.

Mereka Polisi Israel dilaporkan menembak granat kejut dan suara, dan memukul para warga Palestina. Setidaknya ada sekitar 12 orang terluka di hari pertama penyerbuan.

Baca Juga: Polisi Israel Serang Jamaah Masjid Al-Aqsa Palestina Di Tengah Ramadhan

"Jamaah diserang dua malam berturut-turut, merek. Pasukan Israel menembakkan granat kejut dan memukuli warga Palestina," ungkap salah satu warga yang juga merupakan jamaah Al-Aqsa.

Pasukan Israel memang sejak hari Rabu, 5 Maret 2023 terus menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki untuk malam kedua berturut-turut dan menyerang jamaah Palestina di lokasi tersebut.

Para saksi mengatakan lain mengatakan bahwa pasukan Israel menggerebek Balai Sholat Al-Qibli di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah sholat tarawih.

 

Sholat khusus selama bulan puasa Ramadhan, diwarnai tembakan granat kejut dan juga memukuli para jamaah Palestina yang coba melakukan perlawanan.

Baca Juga: Terancama Dicoret FIFA Dari Piala Dunia U-20, Karena Tak Sudi Jumpa Dengan Israel, Irak Tak Takut!? Benarkah?

Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina di mengatakan tim medisnya yang berada di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa telah merawat enam warga Palestina.

Dua diantaranya dilaporkan dipindahkan ke rumah sakit, karena mengalami luka cukup serius.

Menurut surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, warga Palestina melemparkan batu dan kembang api pada pasukan Israel.

Hal tersebut merupakan tindakan wajar atas bentuk pertahanan diri warga Palestina terhadap Polisi Israel yang mencoba masuk Masjid.

Baca Juga: Lima Alasan Warga Palestina Sangat Mencintai Negara Indonesia

Rabu pagi, polisi Israel menyerang warga Palestina di dalam Masjid Al-Qibli dan menahan sekitar 350 jemaah dari dalam masjid.

 

Menurut Komisi Urusan Tahanan Palestina, polisi Israel mulai membebaskan para tahanan dengan syarat mereka dipindahkan dari Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua Yerusalem selama seminggu.

Mereka meminta secara paksa untuk dipindahkan dari tempat tinggalnya selama seminggu, namun begitu kembali mereka telah menguasai tempat itu dan melarang mereka memasuki rumah mereka.

Persis seperti kejadian pengusiran warga Palestina beberapa tahun silam, dimana akhirnya mereka warga Yahudi Israel mendirikan rumah ilegal mereka di Palestina dengan cara sama.

Baca Juga: Masjid Syeikh Azlin Rancangan Ridwan Kamil di Palestina, Ramadhan 1444 hijriah bisa digunakan untuk tarawih

Bagi umat Islam, Al-Aqsa adalah situs suci agama Islam dan merupakan Kiblat sebelum Ka'bah yang harus dipertahankan sampai titik darah penghabisan.

Orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, dengan mengatakan bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.

 

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada selama Perang Tiga negara Arab-Israel tahun 1967.

Itu menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional sama sekali, termasuk negara-negara jazirah Arab.***  

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler