Malaysia Desak Negara Islam Bersatu untuk Menentang Agresi Israel di Bulan Ramadhan

8 April 2023, 10:14 WIB
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, mendesak PBB dan Komunitas Internasional untuk mengutuk tindakan Israel /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Warga Malaysia mendesak semua Negara Islam untuk bersatu menentang penyerangan dan Agresi Israel di bulan suci Ramadhan.

Mereka menentang kekejaman rezim Israel yang melakukan penggerebekan di Masjid Al-Aqsa terhadap rakyat Palestina dan penyerangan terhadap Lebanon.

Dalam desakan berbentuk aksi tersebut salah satunya adalah dari pemuda UMNO yang melakukan orasi demonstrasi kekejaman Israel dan pembakaran bendera Zionis tersebut.

Baca Juga: 5 Pemain Dengan Gaji Tertinggi di Liga Inggris Musim Ini (2022 2023)

Pernyataan negara Islam bersatu melawan Israel tersebut disampaikan dalam aksi demo pada hari Jumat, 7 Maret 2023 tepatnya di Masjid Jameek Kampung Baru, Kuala Lumpur.

Dr. Muhamad Akmal Saleh, Ketua Pemuda UMNO menyampaikan bahwa demo aksi solidaritas ini menyiratkan pesan bahwa,

 

Ketika Israel menyakiti Palestina, itu sama dengan menyakiti semua umat Muslim yang ada di Dunia. Lintas benua, dan lintas negara.

Mereka juga mendesak serta mengantarkan surat protes kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Malaysia dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Presiden Iran Telepon Joko Widodo, Serukan Pertemuan Darurat OKI Bahas Situasi Palestina

Untuk segera mengambil tindakan tegas, dan tak membiarkan Israel bertindak sewenang-wenang pada warga Palestina, saudara sesama Muslim.

Lebih lanjut, dirinya mendesak seluruh negara-negara Islam bersatu untuk melawan dan menentang kezaliman rezim Zionis pada Palestina.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim juga telah mendesak PBB dan Komunitas Internasional meminta pertanggung jawaban Israel atas serangan Masjid Al-Aqsa.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anwar pada hari Kamis, 6 Maret 2023.

Baca Juga: Transfer Manchester United: Setan Merah Mengintai Kim Min-jae, Robert Lewandowski Ingin Pindah ke Old Trafford

“Malaysia menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB untuk meminta pertanggungjawaban rezim Israel," ujar Anwar.

"Serta bertanggung jawab atas kejahatan keji, bagi mereka Israel untuk segera membebaskan semua tahanan Palestina,” lanjutnya.

Perlu diketahui sekitar 350 orang yang ditangkap oleh Polisi Israel tidak akan dibebaskan sebelum mereka pergi dari Masjid AL-Aqsa dan rumah-rumahnya selama satu minggu.

 

Selama 'satu minggu' adalah retorika politis Israel yang sebenarnya ingin mengusir mereka, kejadian yang sama seperti saat warga Palestina di Usir.

“Malaysia terus berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan rakyat Palestina dan menegaskan kembali status Al-Quds Al-Sharif sebagai tempat suci umat Islam,” tambahnya.

Baca Juga: China Desak UNSC Mengadakan Diskusi Besar, Setelah Serangan Israel di Masjid Al-Aqsa

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Itu menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980.

Langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional sekalipun.***

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler