PBB Mengakui Telah Gagal Menghentikan Konflik Sudan

5 Mei 2023, 10:26 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku telah gagal menghentikan konflik Sudan, meski seruan gencatan senjata sudah disetujui. /Tangkap layar trtworld.com/

PRIANGANTIMURNEWS - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengakui bahwa mereka telah gagal untuk menghentikan Konflik Sudan.

 

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB yang dengan tegas mengatakan 'gagal' pada media massa.

Dirinya mengaku PBB telah berupaya keras untuk memperkuat gencatan senjata kepada kedua kubu yang berkonflik.

Baca Juga: 23 WNI Korban Konflik Perang Saudara di Sudan, Telah Tiba di NTB

Hal tersebut terjadi, namun dirusak kembali oleh pertempuran lagi, Itu terulang terus menerus antara kedua jendral yang bersaing.

Konflik baru yang terjadi cukup mengejutkan PBB, padahal Guterres sangat berharap negosiasi tersebut dapat berhasil dan menghentikan perang saudara di Sudan.

"Sebuah negara seperti Sudan, yang telah sangat menderita. Tidak mampu menanggung perebutan kekuasaan antara dua orang," ujar Guterres.

 

Dirinya prihatin dengan kondisi pemerintahan Sudan, terutama nasib warganya yang menjadi korban tak bersalah.

Baca Juga: Korban Jiwa Perang Saudara Sudan Terus Meningkat, Kini Capai 528 Orang

Pernyataannya tersebut disampaikan ketika pejabat tinggi kemanusiaan PBB, Martin Griffiths berada di Sudan.

Tepat sehari setelah negara tetangga, Sudan Selatan mengumumkan bahwa pihak yang bertikai telah menyetujui 'perinsip' gencatan senjata selama tujuh hari.

PBB juga menyerukan jaminan keamanan  'tingkat tertinggi' demi memastikan pengiriman bantuan yang dibutuhkan di warga Sudan yang dilanda konflik.

Baca Juga: Mahfud MD dan Seniman Ngobrol Bareng Sambil Santa Nasi Jamblang Istri Mas Butet di Yogya

Sayangnya, enam truk kiriman PBB yang membawa bantuan makanan ke wilayah Darfur bahkan telah dijarah.

 

Kekerasan mematikan pecah pada 15 April antara pemimpin de facto Sudan Abdel Fattah al Burhan, yang memimpin militer reguler.

Dengan wakilnya serta saingannya Mohamed Hamdan Dagolo, yang mengepalai Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter.

Sedikitnya 550 orang dilaporkan meninggal dan 4.926 terluka. Sementara sebanyak ratusan ribu warga Sudan harus mengungsi.

Baca Juga: Perang Sudan Meletus, Kubu Militer Berebut Kekuasaan Tewaskan 56 Warga Sipil

Menurut angka kementerian kesehatan Sudan terbaru, ada kemungkinan data tersebut tidak lengkap. Karena konflik yang terus terjadi.***

Key: PBB, telah gagal, menghentikan konflik sudan, perang saudara sudan, militer reguler, RSF, kementerian kesehatan sudan, gencatan senjata

Tangkap layar  trtworld.com

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku telah gagal menghentikan konflik Sudan, meski seruan gencatan senjata sudah disetujui.

 

Editor: Muh Romli

Sumber: trtworld.com

Tags

Terkini

Terpopuler