Turki Beri Lampu Hijau Keanggotaan Swedia atas NATO, Pemimpin-Pemimpin Eropa Beri Pujian

12 Juli 2023, 08:00 WIB
Pertemuan antara Recep Tayyip Erdogan (kiri), Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg (tengah) dan PM Swedia Ulf Hjalmar Ed Kristersson dalam pertemuan di Vilnius, Lithuania pada Selasa, 11 Juli 2023./anadolu /

PRIANGANTIMURNEWS - Keputusan Turki untuk merujuk kembali protokol akses keanggotaan NATO untuk Swedia dibanjiri pujian pemimpin-pemimpin Eropa.

Pertemuan antara Turki, Swedia dan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) yang diselenggarakan di Vilnius, Lithuania pada Selasa, 11 Juli 2023.

Tampaknya memberi angin segar atas untuk Uni Eropa (UE) dan terutama Swedia yang menginginkan keanggotaan atas NATO.

Baca Juga: Turki vs Wales di Kualifikasi UEFA Euro 2024: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor

Setelah berbulan-bulan melakukan negosiasi tentang masalah yang berkaitan dengan terorisme, dan aksi radikal pembakaran kitab suci Al-Quran.

Pujian dan sambutan baik disampaikan pertama kali oleh Presiden Dewan UE Charles Michel dalam akun Twitternya.

"Kabar baik dari Vilnius," ungkap Michael

Termasuk pujian dari dari Ursula von der Leyen, Presiden Komisi UE untuk Turki.

“Sebuah langkah bersejarah di Vilnius. Saya menyambut baik langkah penting yang telah dijanjikan oleh Turki, untuk meratifikasi aksesi Swedia ke NATO.”

Baca Juga: Masa depan Ukraina sudah ada di Kepalan aliansi NATO

Rishi Sunak, selaku Perdana Menteri (PM Inggris juga ikut memberi sebuah pernyataan atas keputusan Turki.

“Saat dunia melewati tonggak suram 500 hari sejak invasi besar-besaran Putin ke Ukraina," papar Sunak.

"Para pemimpin NATO akan berkumpul di Lithuania hari ini (Selasa) untuk menempatkan aliansi pada jalan yang benar untuk menghadapi ancaman masa depan,” tabahnya.

Sementara Prancis yang tengah dilanda kekacauan. Juga merilis surat kabar di Le Monde.

Meliput perkembangan terakhir dalam beritanya dengan judul 'Turki menyatakan siap mencabut blokade untuk keanggotaan NATO Swedia'.

Baca Juga: Prabowo Tegaskan: Pengalaman Indonesia dalam Agresi Perang Lebih Berdarah dari Ukraina!

Media massa Italia Corriere della Sera juga menulis highlight berita tersebut dengan judul 'Menuju titik balik di NATO,'

Termasuk media massa  La Stampa yang juga berasal dari Italia yang menyebut bahwa keputusan tersebut adalah 'Langkah Pilihan Erdogan'.

Sambutan baik juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock.

Dirinya menyampaikan bahwa kemungkinan akses keanggotaan Swedia menandai awal baru untuk kerjasama NATO.

“Kabar baik dari Vilnius. Upaya bersama kami membuahkan hasil. Dengan 32 (anggota), kita semua lebih aman bersama,”  papar Baerbock.

Termasuk komentar dari Presiden Kosovo Vjosa Osmani dalam cuitan twitternya.

"Berita bagus! Selanjutnya: Kosovo, Ukraina, dan Bosnia dan Herzegovina ke NATO untuk Aliansi yang lebih kuat dan Eropa yang lebih aman!" tegasnya.

Langkah tersebut tentu mengejutkan pemberitaan internasional dan negara-negara muslim lain.

Sejauh ini, karena salah satu warga Swedia kembali melakukan pembakaran Al-Quran untuk memancing kemarahan umat Muslim.

Dengan bergabungnya Swedia dengan NATO, bukan hanya berarti organisasi tersebut semakin besar.

Tetapi secara tak langsung dapat mencegah invasi Rusia yang meluas. Serta jaminan aman dari NATO untuk Swedia.

Bagaimana pun, Turki memiliki kerjasama baik dengan Rusia. Tetapi Turki juga mengutuk tindakan Militer Rusia di Suriah.***

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler