Penyakit Menular Menyebar di Gaza, saat Rumah Sakit Dibanjiri Mayat Korban Genosida Israel

5 Desember 2023, 11:50 WIB
Seorang pasien di Rumah Sakit Nasser, Kota Khan Younis, Gaza Selatan yang terkena penyakit menular. Juga mendapatkan ancaman kematian dari pengeboman di ole Israel. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Penyakit menular menyebar dengan cepat di Rumah sakit Gaza, Palestina di tengah kepadatan warga sipil yang mengungsi akibat Genosida Israel.

Laporan tersebut disampaikan oleh para dokter yang bekerja di Rumah Sakit Gaza yang tengah terkepung oleh gempuran tentara Israel (IDF).

Dilaporkan dari situs Inggris The Independent pada hari Senin, 4 Desember 2023.

Baca Juga: Israel Perluas Serangan Darat ke Gaza Selatan, Hamas: Mereka akan Menjebak dan Membantai!

Para dokter di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis, Gaza Selatan mengatakan kekurangan vaksin penting untuk bayi yang baru lahir.

Itu juga menjadi faktor kedua dimana penyebaran penyakit di rumah sakit tersebut menyebar dengan cepat.

Disamping itu faktor ketiga, dimana mereka juga mengatakan saat ini banyak mayat korban jiwa membanjiri rumah sakit Genosida Israel.

Baca Juga: Kekhawatiran Jelang Akhir Gencatan Senjata di Gaza: Panglima Israel Setuju Lanjutkan Operasi Darat

Asem Mohammed salah satu Dokter di RS Nasser mengatakan kepadatan yang berlebihan itu menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi penyebaran penyakit menular.

Faktor keempat yang disampaikan adalah kurangnya peralatan medis serta terbatasnya akses terhadap air bersih semakin memperburuk situasi.

"Rumah sakit dipenuhi dengan penyakit menular seperti infeksi jamur, infeksi kulit, pneumonia, dan masalah epidemiologi,” papar Muhammed.

Baca Juga: Tiga WNI yang Jadi Relawan di Rumah Sakit Gaza Aman, Kemlu: Saat Ini Ada di Rafah

Yousef Adnan yang juga merupakan petugas kesehatan mengatakan bahwa karena keterbatasan akses terhadap air bersih.

Mereka akhirnya harus merawat ribuan orang yang menderita diare setiap hari, dan menyebut situasi saat ini sebagai bencana.

Ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menggarisbawahi kasus tersebut di media sosial pada hari Minggu, 3 Desember 2023.

Baca Juga: Gaza Jadi Medan Perang Tanpa Ampun, PBB: Semua Tempat Berlindung Kini Tidak Aman

Bahwa perkara mengerikan itu bersumber dari konflik yang sedang berlangsung terutama pemboman besar-besaran di Gaza.

“Kemarin tim kami mengunjungi Rumah Sakit Medis Nassar di selatan (Gaza). Rumah sakit tersebut dipenuhi oleh 1.000 pasien – 3 kali lipat dari kapasitasnya," papar Tedros.

"Banyak orang yang mencari perlindungan, memenuhi setiap sudut fasilitas,” tulisnya.

“Pasien menerima perawatan di lantai, berteriak kesakitan. Kondisi ini sangat tidak memadai tidak terbayangkan untuk penyediaan layanan kesehatan," ungkapnya.

Baca Juga: Kehidupannya Bak di Neraka! Warga Gaza Antre Demi Secuil Roti

"Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang cukup kuat untuk mengungkapkan keprihatinan kami atas apa yang kami saksikan. Gencatan senjata. SEKARANG!” desaknya.

PENYERANGAN RUMAH SAKIT NASSER

Dilaporkan dari kantor berita Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum. Bahwa sebuah ledakan besar terjadi di sekitar Rumah Sakit Nasser.

"Kami dengan jelas mendengar suara rudal Israel yang menghantam salah satu bangunan tempat tinggal yang terletak sangat dekat dengan Rumah Sakit Nasser," ungkap Azzoum

Baca Juga: TNI Siap Kerahkan Bantu Korban di Palestina Jalur Gaza

"Seiring dengan serangan militer Israel yang tiada henti di kota Khan Younis yang belum berhenti selama lebih dari tiga jam," paparnya.

IDF berusaha menyusup ke wilayah perkotaan Khan Younis, serupa dengan situasi di utara Jalur Gaza.

Selain itu, distrik Rafah telah menjadi sasaran pemboman tentara Israel selama beberapa jam terakhir. Situasi di selatan Jalur Gaza semakin parah.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler