EMA: Kasus Pembekuan Darah Harus Terdaftar sebagai Efek Samping yang Langka dari Vaksin AstraZeneca

- 8 April 2021, 12:31 WIB
Pelaku medis saat akan menyuntikkan Vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Pelaku medis saat akan menyuntikkan Vaksin COVID-19 AstraZeneca. /Twitter/@Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Komite keamanan Agensi Obat-obatan Eropa (EMA) telah menyimpulkan hari ini bahwa pembekuan darah yang tidak biasa dengan trombosit darah rendah harus terdaftar sebagai efek samping yang sangat langka dari Vaxzevria (sebelumnya COVID-19 Vaccine AstraZeneca).

Dalam mencapai kesimpulannya, panitia mempertimbangkan semua bukti yang ada saat ini, termasuk saran dari kelompok ahli.

EMA mengingatkan kepada para profesional perawatan kesehatan dan orang-orang yang menerima vaksin untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kasus penggumpalan darah yang sangat jarang, dikombinasikan dengan rendahnya tingkat trombosit darah yang terjadi dalam 2 minggu setelah vaksinasi.

Baca Juga: Dua Pemain Liverpool Jadi Korban Pelecehan Rasial Setelah Takluk 3-1 dari Real Madrid

Sejauh ini, sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi pada wanita di bawah usia 60 tahun dalam waktu 2 minggu setelah vaksinasi. Berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, faktor risiko secara spesifik belum dikonfirmasi.

EMA mengimbau agar orang yang telah menerima vaksin harus segera mencari bantuan medis jika mereka mengalami gejala kombinasi pembekuan darah dan trombosit darah rendah.

Komite Keamana EMA (PRAC) mencatat bahwa penggumpalan darah terjadi di pembuluh darah di otak (trombosis sinus vena serebral, CVST) dan perut (trombosis vena splanknikus) dan di arteri, bersama dengan tingkat trombosit darah yang rendah dan terkadang pendarahan.

Baca Juga: Aset PDAM Kabupaten Ciamis Diserahkan ke Pangandaran, 2.854 Pelanggan Menanti Pelayanan

Komite melakukan tinjauan mendalam terhadap 62 kasus trombosis sinus vena serebral dan 24 kasus trombosis vena splanknikus yang dilaporkan dalam database keamanan obat UE (EudraVigilance) pada 22 Maret 2021, 18 di antaranya berakibat fatal.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: EMA News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x