Kasus Corona Melonjak, Warga di India Mengoleskan Kotoran Sapi ke Tubuhnya untuk Meningkatkan Kekebalan

- 11 Mei 2021, 14:30 WIB
Sekelompok warga saat melakukan "terapi kotoran sapi" di Shree Swaminarayan Gurukul Vishwavidya Pratishthanam Gaushala atau penampungan sapi di pinggiran Ahmedabad, India. Mereka mengoleskan kotoran sapi ke tubuh mereka karena percaya bahwa hal itu dapat meningkatkan kekebalan dan imunitas mereka terhadap COVID-19.
Sekelompok warga saat melakukan "terapi kotoran sapi" di Shree Swaminarayan Gurukul Vishwavidya Pratishthanam Gaushala atau penampungan sapi di pinggiran Ahmedabad, India. Mereka mengoleskan kotoran sapi ke tubuh mereka karena percaya bahwa hal itu dapat meningkatkan kekebalan dan imunitas mereka terhadap COVID-19. /Twitter/@Reuters/Amit Dave/

PRIANGANTIMURNEWS- Pandemi virus corona telah menyebabkan kehancuran di India, dengan adanya lonjakan kasus yang signifikan hingga 22,66 juta kasus dan 246.116 kematian telah dilaporkan sejauh ini.

Para ahli mengatakan bahwa jumlah sebenarnya bisa lima hingga 10 kali lebih tinggi, dan warga di seluruh negeri tengah berjuang untuk menemukan tempat tidur di rumah sakit, oksigen, atau obat-obatan. Hal ini menyebabkan banyaknya orang yang meninggal karena kurangnya perawatan.

Di negara bagian Gujarat di India barat, sekelompok warga yang percaya telah pergi ke tempat penampungan sapi seminggu sekali untuk menutupi tubuh mereka dengan kotoran sapi dan air kencing, dengan harapan itu akan meningkatkan kekebalan atau imunitas mereka, atau membantu mereka pulih dari virus corona (COVID-19).

Baca Juga: 20 Warga Palestina Meninggal, Setelah Dapat Serangan Pasukan Israel dari Udara

Dalam agama Hindu, sapi adalah simbol suci kehidupan dan bumi, dan selama berabad-abad umat Hindu telah menggunakan kotoran sapi untuk membersihkan rumah mereka dan untuk ritual doa, karena dipercaya memiliki khasiat terapeutik dan antiseptik.

"Kami melihat ... bahkan dokter datang ke sini. Keyakinan mereka adalah bahwa terapi ini meningkatkan kekebalan mereka dan mereka dapat pergi dan merawat pasien tanpa rasa takut," kata Gautam Manilal Borisa, seorang manajer asosiasi di sebuah perusahaan farmasi, yang mengatakan praktik tersebut membantunya pulih dari COVID-19 tahun lalu.

Sejak itu ia menjadi anggota tetap Shree Swaminarayan Gurukul Vishwavidya Pratishthanam, sebuah sekolah yang dijalankan oleh biksu Hindu yang terletak tepat di seberang jalan dari markas besar Zydus Cadila (CADI.NS) India, yang sedang mengembangkan vaksin COVID-19 sendiri.

Baca Juga: Mengatasi Lonjakan Kasus COVID-19, Iran Akhirnya Melarang Perjalanan Lokal Menjelang Idul Fitri

Saat peserta menunggu kotoran dan campuran urin di tubuh mereka mengering, mereka memeluk atau menghormati sapi di tempat penampungan, dan berlatih yoga untuk meningkatkan energi. Kemudian kotoran yang telah mengering dicuci dengan susu atau buttermilk.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x