Amerika Serikat Memberi Peringatan Tentang Pembicaraan Nuklir Iran Tidak Berakhir Terbuka

- 21 Juni 2021, 11:36 WIB
Dokumen rahasia milik AS  terungkap, ternyata mereka pernah berencana untuk melakukan serangan nuklir pada China demi lindungi Taiwan
Dokumen rahasia milik AS terungkap, ternyata mereka pernah berencana untuk melakukan serangan nuklir pada China demi lindungi Taiwan /Pixabay/geralt

 Negara-negara Barat menjelaskan bahwa semakin lama pelanggaran Iran terhadap kesepakatan serta melakukan bahan nuklir yang terlarang, maka semakin sulit untuk dapat memulihkan pakta tersebut.

 “Seperti yang telah kami nyatakan sebelumnya, waktu tidak berpihak pada siapa pun. Pembicaraan ini tidak dapat dibuka secara terbuka,” ungkap diplomat E3 dalam Reuters pada Minggu, 20 Juni 2021.

 Adanya jeda pembicaraan, maka perhatian beralih pada perpanjangan kesepakatan secara terpisah antara Iran dan PBB IAEA sebagai pengawas nuklir dan berakhir pada 24 Juni.

Baca Juga: Lantik Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Khofifah: Semoga Mampu Mewujudkan Janji yang Disampaikan

 Naftali Bennett sebagai Perdana Menteri baru Israel menjelaskan bahwa pemerintahan Ebrahim Raisi akan menjadi “rezim penggantung brutal’ bersamanya kekuatan dunia tidak dapat merundingaan terhadap kesepakatan nuklir baru.

 Ebrahim Raisi, seperti Iran Ayatollah Ali Khamenei yang merupakan sosok pemimpin tertinggi di Iran, telah memberikan dukungan mengenai pembicaraan nuklir dan rute dengan tujuan membatalkan sanksi AS yang sudah menghancurkan ekonomi di Iran.***

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah