Tuntutan Israel Terhadap Rekonstruksi Gaza

- 25 Juni 2021, 13:41 WIB
Kota Gaza saat dibombardir pasukan Israel melalui serangan udara pada Minggu dini hari, 16 Mei 2021
Kota Gaza saat dibombardir pasukan Israel melalui serangan udara pada Minggu dini hari, 16 Mei 2021 /Twitter/@AJEnglish/

PRIANGANTIMURNEWS– Israel sedang sibuk melakukan eksploitasi kebutuhan Gaza terkait rekontruksi pembebasan orang-orang Israel yang ditahan Hamas.

Pada sisi lain para pengungsi dari Palestina sedang menghadapi perampasan kemanusiaan.

Dibangun pada saat agresi kolonial Benjamin Netanyahu seorang mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett sebagai perdana menteri baru segera melakukan promosi agenda kekerasannya dengan terang-terangan.

Upaya Bennett menjadikan gerakan perlawanan sebagai suatu masalah daripada pendudukan militer brutal Israel, selama beberapa dekade mendahului Hamas, sehingga memperlihatkan ahlinya Zionis dalam narasi menipu.

Baca Juga: BKI Telusuri Pelosok Kota Tasik Salurkan Bansos pada Program Jumat Berkah

Dilansir Middle East Monitor pada Kamis, 24 Juni 2021, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menjelaskan perihal rekonstruksi Gaza yang bersyarat sesudah kembalinya para tahanan Israel di wilayah tersebut.

“Sekarang adalah jam tangan kami,” ungkap Bennett dilansir Middle East Monitor pada Kamis, 24 Juni 2021 yang merupakan sebuah retorika yang dibangun di atas pernyataan awal Benny Gantz dan melihatkan perbedaan taktiknya dengan taktik Netanyahu.

Dalam upaya rekonstruksi daerah kantong, Israel memainkan peran utamanya. Prosesnya diatur menjadi ekspoitatif dan melakukan eksploitasi terhadap keinginan rakyat Palestina dalam upaya bertahan hidup.

Baca Juga: Babak 16 Besar Euro 2020: Head-to-Head Wales vs Denmark, Berita Tim, Starting XI, dan Prediksi Pertandingan

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x