Network
PRIANGANTIMURNEWS– Presiden Filipina Rodrigo Duterte kemungkinan dilarang untuk mengisi masa jabatan kedua, tetapi tidak mengherankan setelah adanya pemilihan presiden tahun depan, Duterte masih bisa memimpin Filipina.
Duterte berikan petunjuk kuat atas kemungkinannya mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
“Ada rencana untuk menggunakan pendekatan pintu belakang untuk tetap berkuasa,” kata Christian Monsod yang merupakan seorang pengacara sekaligus salah satu perumus konstitusi 1987 dilansir Reuters pada Kamis, 8 Juli 2021.
Monsod menjelaskan bahwa Duterte sedang berusaha untuk menghindari batas dari masa jabatan enam tahun yang sudah ditetapkan konstitusi untuk menghentikan adanya penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Juga: Tips Menyusui Bayi Saat Ibu Positif Covid-19
Duterte menginginkan ajudan lamanya Christopher “Bong” Go menjadi sosok penggantinya.
Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemerintahan, Temario Rivera menuturkan bahwa motivasi Duterte untuk tetap berkuasa begitu jelas, agar dapat menghindari penjara dan ruang sidang.
Duterte sudah berkali-kali memancing International Criminal Court (ICC) serta menentangnya untuk mengadilinya atas kejahatan kemanusiaan.
Sejak saat itu, jaksa ICC telah meminta lampu hijau untuk proses penyelidikan formal perihal pembunuhan perang narkoba.***
