Serangan Pesawat Tanpa Awak Amerika Serikat Menghantam Bom Mobil ISIS di Kabul

- 29 Agustus 2021, 21:59 WIB
Pasukan Amerika melancarkan serangan pesawat tak berawak di Kabul, Minggu, 29 Agustus 2021.
Pasukan Amerika melancarkan serangan pesawat tak berawak di Kabul, Minggu, 29 Agustus 2021. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Pasukan Amerika melancarkan serangan pesawat tanpa awak di Kabul pada hari Minggu menargetkan seorang pembom bunuh diri di sebuah kendaraan yang bertujuan untuk menyerang bandara, kata para pejabat AS, ketika Amerika Serikat mendekati akhir kehadiran militernya di kota itu.

Serangan itu, pertama kali dilaporkan oleh Reuters, adalah yang kedua dilakukan oleh pasukan AS di Afghanistan sejak seorang pembom bunuh diri ISIS menyerang bandara pada hari Kamis, menewaskan 13 tentara AS dan sejumlah warga sipil Afghanistan yang berusaha melarikan diri dari negara itu.

Pada hari Sabtu, Presiden AS Joe Biden mengatakan situasi di lapangan tetap sangat berbahaya, dan bahwa para panglima militernya telah memberitahunya bahwa serangan militan lainnya sangat mungkin terjadi dalam 24-36 jam ke depan.

Baca Juga: Kadar Kolesterol Tinggi Bisa Fatal, Ini Akibatnya

Para pejabat AS mengatakan mereka sangat prihatin dengan afiliasi lokal Negara Islam yang menyerang bandara ketika pasukan Amerika berangkat, khususnya ancaman dari roket dan bahan peledak yang dibawa kendaraan.

Seorang pejabat AS mengatakan serangan hari Minggu dilakukan oleh pesawat tak berawak yang dikemudikan dari luar Afghanistan, dan ledakan sekunder setelah serangan itu menunjukkan bahwa target telah membawa "sejumlah besar bahan peledak".

Dua saksi mata mengatakan ledakan itu tampaknya disebabkan oleh roket yang menghantam sebuah rumah di sebuah daerah di sisi utara bandara, tetapi tidak ada konfirmasi segera.

Baca Juga: Seputar Perfeksionis pada Anak yang Perlu Diketahui

Setelah pemboman bunuh diri hari Kamis, militer AS melancarkan serangan pesawat tak berawak pada hari Jumat yang dikatakan menargetkan anggota kelompok di Provinsi Nangarhar, timur Kabul.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x