Menurut Pakar dari Australia, Penguat Covid Penting untuk Memastikan Kebebasan Saat Bepergian

- 26 November 2021, 14:17 WIB
Ilustrasi Covid-19. Negara-negara Eropa telah memperluas vaksinasi penguat Covid-19, meluncurkan rencana untuk memberikan suntikan kepada anak-anak kecil dan memperketat beberapa pembatasan ketika benua itu berjuang melawan lonjakan kasus virus corona dan kekhawatiran tentang kejatuhan ekonominya meningkat.
Ilustrasi Covid-19. Negara-negara Eropa telah memperluas vaksinasi penguat Covid-19, meluncurkan rencana untuk memberikan suntikan kepada anak-anak kecil dan memperketat beberapa pembatasan ketika benua itu berjuang melawan lonjakan kasus virus corona dan kekhawatiran tentang kejatuhan ekonominya meningkat. /PIXABAY/fernandozhiminaicela

PRIANGANTIMURNEWS- Seorang pakar Australia memperingatkan bahwa negara itu mungkin berada dalam cengkeraman gelombang baru kasus Covid-19, dan suntikan penguat sangat penting untuk memastikan kebebasan di seluruh negeri.

Saat ini, siapa pun yang telah memiliki dua dosis vaksin virus corona dianggap telah divaksinasi penuh di Australia, memberi mereka kebebasan seperti perjalanan antarnegara bagian dan internasional dan masuk ke tempat-tempat perhotelan dan pertemuan besar.

Namun, ahli penyakit menular Raina MacIntyre mengatakan pada hari Kamis bahwa dua dosis mungkin tidak cukup.

Baca Juga: Dosis Booster: Apa yang Dikatakan Pakar Kesehatan Terkemuka?

'Kekebalan dari dua dosis vaksin, apakah itu AstraZeneca atau Pfizer, mulai berkurang setelah beberapa bulan,' kata MacIntyre kepada televisi Nine Network.

'Kita harus mulai menganggap diri kita sudah divaksinasi sepenuhnya jika kita sudah mendapat tiga dosis.' Peluncuran vaksin booster Australia dimulai pada 8 November, dengan dosis ketiga tersedia untuk siapa saja yang berusia 18 tahun ke atas enam bulan setelah suntikan kedua mereka.

Baca Juga: Dosis Booster: Apa yang Dikatakan Pakar Kesehatan Terkemuka?

Ada lebih dari 1.500 infeksi Covid-19 yang didapat secara lokal yang dilaporkan di seluruh Australia pada hari Kamis dan lima kematian.

Northern Territory (NT) hanya mencatat satu kasus baru seorang remaja dari komunitas Aborigin Binjari yang diyakini pihak berwenang sedang dikarantina.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Prokerala


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x