Erdogan Mengatakan Turki Tidak Mendukung Finlandia, Swedia Bergabung Dengan NATO

- 13 Mei 2022, 20:08 WIB
Pasukan Turki tiba di Palestina? Begini sikap Erdogan kepada Israel.
Pasukan Turki tiba di Palestina? Begini sikap Erdogan kepada Israel. /Twitter.com/@RTErdogan



PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Jumat (13 Mei) bahwa tidak mungkin bagi Turki anggota NATO untuk mendukung rencana Swedia dan Finlandia untuk bergabung dalam pakta tersebut, dengan mengatakan negara-negara Nordik adalah "rumah bagi banyak organisasi teroris".

Rencana Finlandia untuk mengajukan keanggotaan NATO diumumkan pada hari Kamis, dan harapan bahwa Swedia akan mengikuti akan membawa perluasan aliansi militer Barat yang ingin dicegah oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dengan meluncurkan invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Messi Memuncaki Daftar Atlet Dengan Bayaran Tertinggi Versi Majalah Forbes

"Kami mengikuti perkembangan mengenai Swedia dan Finlandia, tetapi kami tidak memiliki pandangan positif," kata Erdogan kepada wartawan di Istanbul, seraya menambahkan itu adalah kesalahan bagi NATO untuk menerima Yunani sebagai anggota di masa lalu.

Turki secara resmi mendukung perluasan sejak bergabung dengan NATO 70 tahun lalu. Setiap keputusan tentang perluasan harus dibuat dengan persetujuan bulat dari para anggotanya.

Baca Juga: Menghidupkan Kembali Manchester United Merupakan Tantangan Besar, kata Manajer Baru Erik Ten Hag

"Sebagai Turki, kami tidak ingin mengulangi kesalahan serupa. Lebih jauh lagi, negara-negara Skandinavia adalah rumah bagi organisasi teroris," kata Erdogan.

"Mereka bahkan anggota parlemen di beberapa negara. Tidak mungkin kami mendukung," tambahnya.

Kementerian Luar Negeri Swedia tidak dapat segera mengomentari pernyataan Erdogan.

Halaman:

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x